Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, polisi \'cepek\' ini suka tabrakkan diri dan memeras

Waspada, polisi \'cepek\' ini suka tabrakkan diri dan memeras Polisi cepe di pertigaan Jalan IR H Juanda, Bandung

Merdeka.com - Polisi 'cepek' atau biasa disebut Pak Ogah mudah dijumpai di kota-kota besar. Hampir setiap persimpangan jalan, orang-orang ini membantu menertibkan kendaraan yang melintas. Tentu dengan maksud mempermudah laju kendaraan yang tersendat di setiap belokannya.

Dalam pekerjaannya polisi 'cepek' ini tak mengharapkan imbalan langsung. Tapi pengendara yang berempati pasti memberinya. Dari balik jendela mobil mewah yang hilir mudik, polisi 'cepek' mengais rupiah. Bisa Rp 100, Rp 200, Rp 500, Rp 1.000. Itu semua tergantung keikhlasan pengendara.

Dari beberapa laporan warga, polisi 'cepek' yang biasa beroperasi di pertigaan Jalan IR H Juanda - Jalan Teuku Umar, Bandung, ternyata malah membuat resah warga.

Cerita si Pak Ogah ini beberapa hari lalu ramai diperbincangkan di jejaring sosial Twitter. Dari situ, merdeka.com coba menelusuri tempat biasa mangkal polisi 'cepek' yang memiliki panggilan Iyun (30).

Warga sering melihatnya beroperasi setiap Senin hingga Jumat. Sebab pada akhir pekan, Polantas lah yang berjaga.

"Betul nama panggilannya Iyun. Kalau hari-hari biasa memang sering beroperasi, tapi kalau akhir pekan petugas polisi yang jaga," kata salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi tersebut.

Dia pun mengetahui, aksi dan modus yang dilakukan Iyun cs. Meski tekadnya untuk menertibkan kendaraan, tapi sesekali Iyun kerap memanfaatkan pekerjaannya untuk memeras pengendara.

"Sering ko, Iyun memang maksudnya menertibkan tapi kadang suka memeras. Modusnya suka menggilaskan kakinya ke kendaraan atau kadang menabrakkan diri," terangnya.

Dari situ Iyun suka meminta sejumlah uang dengan alasan ganti rugi.

"Katanya sih pernah meminta uang hingga Rp 300 ribu sekali mendapati korban," ungkapnya seraya mengatakan aksi itu bukan dilakukan sekali saja.

Saat diminta konfirmasi soal ulah Iyun yang kerab meresahkan warga, Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana mengatakan, tidak ada aturan khusus yang melarang polisi 'cepek' atau Pak Ogah itu beroperasi. Diakuinya tak jarang keberadaan mereka membantu kelancaran lalu lintas yang ada di Bandung.

Namun jika kejadiannya ada modus kejahatan yang dilakukan, tentu polisi akan menindak tegas. "Polisi tentu akan menelusuri dan menindak tegas. Tapi kami tidak bisa bertindak jika tidak ada yang melapor," ujarnya.

Dia berharap, bagi para korban untuk segera melapor ke Kepolisian untuk kemudian ditindaklanjuti. "Kami hanya bisa menindak jika benar ada yang melapor," ungkapnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Langkah Polisi Urai Kemacetan Arus Balik dari Garut ke Bandung

Langkah Polisi Urai Kemacetan Arus Balik dari Garut ke Bandung

Memberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan

Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan

Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat

Baca Selengkapnya
Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu

Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu

Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Kronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun

Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek

Polisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek

Polisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek

Baca Selengkapnya
Angkot di Jaksel Tabrak Pejalan Kaki hingga Seruduk Pos Polisi, Penumpang Terpental

Angkot di Jaksel Tabrak Pejalan Kaki hingga Seruduk Pos Polisi, Penumpang Terpental

Angkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur

Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur

Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.

Baca Selengkapnya