Merdeka.com - Kejahatan saat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bermacam-macam. Kewaspadaan harus selalu dijaga saat berada di ATM.

Baru-baru ini, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap komplotan pencurian dengan modus menukar kartu ATM. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya menjelaskan pelaku mengincar nasabah pengguna mesin ATM di minimarket.

Ada empat pelaku dalam komplotan ini, mereka adalah; HS (40), ND (34), JR (30) dan MI (40). Andi membeberkan, diawali peran HS yang memasukkan tusuk gigi ke mulut kartu ATM.

Selanjutnya, ND akan berpura-pura bertransaksi di mesin ATM. ND pun berada di barisan sambil memantau calon korban.

"ND sudah ada di belakang calon korban, mempersiapkan diri untuk membantu jika terjadi masalah. Pasti terjadi karena sudah diganjal dengan tusuk gigi di dalam mesin ATM bagian kartunya," ucap Andi, Selasa (12/3).

Saat kartu tidak bisa masuk ke mulut ATM dan korban panik, di situlah sinyal bagi ND untuk berpura-pura menolong dengan memasukkan kartu. Saat itu, pelaku lain yakni JR muncul dan mengalihkan perhatian korban.

Pada saat itu ND menukar kartu ATM korban dengan yang "aspal" dan memberikan kartu yang asli pada JR.

"Ketika sudah dapat kartunya karena sudah ditukar dan sudah mengetahui pin ATM nya ya sudah. Itu sudah misinya mereka sudah selesai. Mereka (pelaku) melakukan aksi penarikan uang di tempat lain gitu," terang Andi.

Sementara itu, Andi menjelaskan tugas MI hanyalah mengalihkan orang-orang di sekitar di minimarket.

"Karena ini posisinya berada di dalam satu mini market yang ada mesin ATM nya. Jadi di situ ada penjaganya, nah itu dialihkan dengan cara pura-pura membeli, diajak ngobrol," ujar dia.

Saat ini, pihaknya masih terus mendalami kemungkinan ada pelaku lain. Sejauh ini, pengakuan pelaku baru satu tempat. Korbannya pun hanya seorang.

"Makanya nanti kita akan kembangkan kita pastikan untuk pelaku-pelaku lainnya," tandas dia.

Sementara itu, salah satu pelaku yakni ND mengaku mendapatkan ilmu ganjal ATM dari Youtube.

"Saya pelajari dari Youtube pak," singkat ND.

Reporter: Ady Anugrahadi