Waspada dukun gadungan, bermodus mampu lipat gandakan uang
Merdeka.com - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, meringkus Wahidi (29), warga Desa Mranggen, Kabupaten Temanggung yang mengaku sebagai dukun pengganda uang. Penipuan yang dilakukan oleh Wahidi berhasil dihentikan setelah korban Bandel (30), warga Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo melaporkannya ke Polres Temanggung.
"Korban melaporkan bahwa dirinya telah ditipu oleh Wahidi, penipuan dilakukan dengan cara korban akan diberikan uang berlebih untuk membangun rumah tetapi sebelumnya harus memberikan sejumlah uang kepada tersangka," kata Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Heny Widiyanti di Temanggung, seperti dilansir Antara, Kamis (23/4).
Dia mengatakan, korban telah kehilangan Rp 163 juta. Uang tersebut diberikan kepada tersangka sebagai syarat untuk mendapatkan uang berlipat dari aksi yang dilakukan tersangka.
Dari tangan tersangka, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 57 bendel uang mainan pecahan Rp 100 ribu, 18 bendel uang mainan pecahan Rp 50 ribu, keris, jenglot, kitab istambul, dan minyak wangi.
"Tersangka diancam dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP," katanya.
Dalam aksinya, dukun gadungan itu untuk meyakinkan korbannya dengan mengaku telah mendapatkan wangsit dari Eyang Imam dan Raden Projo. Bahwam untuk mendapatkan uang berlipat harus membersihkan dosa dengan cara memberikan sejumlah uang kepada dirinya untuk diberi mantra.
Selain itu, Wahidi juga mengaku menunjukkan uang yang diperolehnya dari ritual yang dijalankannya selama ini. Dia juga menunjukkan barang-barang yang diperoleh secara gaib yang dimilikinya untuk mendapatkan uang tersebut.
Wahidi juga meminta uang Rp 21 juta kepada Bandel sebagai syarat untuk mendapatkan uang berlipat. Pada aksi pertama, dia mengaku gagal karena uang yang diberikan korban Rp 21 juta salah satunya sobek.
"Guna mengelabuhinya, korban juga saya beri uang mainan yang sudah saya bungkus dengan kain putih untuk dikubur di dalam rumah, syaratnya jangan dibuka sebelum ada petunjuk dari saya kalau nekat maka salah satu anaknya akan mati. Namun, karena ada uang yang sobek, jadi saya ngomong kepada Bandel bahwa uang tidak bisa berlipat ganda," katanya.
Alasan demi alasan terus dilontarkan kepada korban hingga akhirnya uang Bandel yang ditipu tersangka mencapai Rp 163 juta. Uang tersebut ternyata dibelanjakan oleh Wahidi untuk membeli sepeda motor dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Sebenarnya saya tidak bisa apa-apa, namun karena kepepet saya melakukan hal ini," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaCara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Berikut Bacaan dan Keutamaannya
Ayat seribu dinar memiliki banyak keistimewaan. Amalkan bacannya setiap hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaBukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk
Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit
Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya