Warnet di BTN Hartaco Makassar dilempar bom molotov
Merdeka.com - Sebuah rumah sekaligus warung internet yang berada di BTN Hartaco Indah Blok 1A No 10, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar dilempari bom molotov, Jumat (15/3) sekitar pukul 23.00 Wita. Rumah tersebut milik Ashadi (32). Akibat kejadian tersebut, jendela rumah pecah terkena lemparan.
Dari keterangan Ashadi, pelaku berjumlah dua orang datang dengan menggendarai sepeda motor matic. Saat kejadian, ia berada di dalam rumah bersama orang tuanya. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan dari luar rumah.
"Waktu saya keluar, saya melihat teras rumah sudah terbakar. Saya sempat melihat mereka (pelaku) naik motor pergi," kata Ashadi, saat ditemui di lokasi kejadian.
Melihat api, dia langsung memadamkan api dengan menggunakan air. Ashadi menduga kasus pelemparan bom molotov ini merupakan buntut kejadian pada tanggal 27 Februari lalu. Waktu itu datang seorang remaja hendak bermain warnet. Namun saat itu, warnet sudah mau ditutup.
Remaja yang datang saat itu bukan orang yang tinggal disekitaran BTN Hartaco Indah. "Saya kira pelemparan ini ada hubungannya dengan kejadian itu (27 Februari lalu). Saat itu, datang seorang remaja berusia SMP atau SMA. Warnet disini buka jam 07.00 sampai 22.30 Wita," ujar Ashadi.
Dia mengungkapkan rumahnya sering diteror dengan cara dilempari batu. Teror tersebut dilakukan pelaku selama tiga hari sejak tanggal 27 Februari itu. "Rumah saya sering juga dilempari batu selama tiga hari berturut-turut," ucap Ashadi.
Setelah kejadian itu, ia langsung menghubungi aparat kepolisian. Tak berselang lama, petugas kepolisian tiba dilokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan satu botol minuman keras yang digunakan pelaku. Adapun isi botol itu adalah campuran bensin dan minyak tanah. Kasus ini sementara dalam proses penyelidikan kepolisian sektor (Polsek) Tamalate.
Kepala Polsek Tamalate, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suaeb A Madjid, mengatakan kasus pelemparan ini masih dalam tahap penyelidikan. Dia menjelaskan pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas pelaku.
"Pelaku masih lidik. Pemilik rumah akan kami periksa sebagai saksi," kata Suaeb, saat ditemui di lokasi kejadian.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaPengendara motor Novendri Chandra (42) menabrak baliho caleg PKS di Daan Mogot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaBerlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca Selengkapnya