Merdeka.com - Ratusan hektar sawah maupun ladang jagung di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Jika demikian, maka warga setempat terancam kelaparan.

Bupati Belu, Willibrodus Lay atau kerap disapa Willy, berjanji mencarikan jalan keluar buat warganya.

"Saya akan lakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait, guna mengantisipasi warga dari bencana kelaparan," kata Willy, Selasa (15/3).

Willy baru dilantik pada Februari lalu. Dia juga mendatangi lokasi buat mendengarkan keluhan masyarakat.

Curah hujan tidak merata dan kemarau panjang melanda wilayah itu beberapa bulan terakhir, membikin petani di kabupaten berbatasan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste itu kebingungan.

Gagal panen mengancam dan akan berimbas terhadap kelaparan. Minimnya sumber air menjadi persoalan utama bagi petani di Kecamatan Kakuluk Mesak.

Para petani yang sempat melakukan penanaman ulang hingga tiga kali itu hanya pasrah, dan berharap pemerintah untuk cepat menanggulangi keadaan ini. Mereka berharap tidak terjadi kelaparan di daerah perbatasan itu.