Warga Thailand terlibat kasus pencabulan gadis ABG di kota Ambon
Merdeka.com - Seorang warga negara Thailand, Maisharon (35) dilaporkan telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap gadis ABG di kota Ambon. ABG tersebut diketahui masih duduk di bangku kelas satu sebuah SMP.
"Keluarga korban bersama warga melaporkan tersangka ke aparat kepolisian," kata Kabag Humas Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Meity Jacobus, seperti dilansir Antara, Minggu (29/3).
Jacobus menjelaskan, awalnya polisi sempat salah karena mengira Maisharon sebagai warga negara Kamboja. Saat diamankan, pelaku mengeluarkan passport Kamboja. Pelaku dilaporkan ke polisi pada 18 Februari 2015.
"Tersangka diketahui bukan warga negara Kamboja setelah pihak kedutaan besar negara itu menolak surat pemberitahuan polisi terkait proses penyelidikan," jelas Jacobus.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan secara intensif dan akhirnya tahu bahwa tersangka adalah warga negara Thailand, setelah Kedubes Kamboja di Jakarta mengembalikan surat pemberitahuan yang dilayangkan Polda Maluku beberapa waktu lalu.
Pengembalian surat pemberitahuan ini disebabkan Maisharon tidak pernah terdaftar sebagai warga Kamboja yang sedang masuk dan bekerja atau berkunjung ke Indonesia, khususnya di wilayah Maluku. Kini, Polres Ambon membuat surat pemberitahuan baru melalui Polda Maluku untuk dilayangkan ke Kedubes Thailand.
Proses pemberkasan tersangka telah memasuki tahap I dan telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Ambon. Penyidik kepolisian masih menunggu konfirmasi balik dari jaksa apakah sudah dinyatakan lengkap atau masih kurang.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Maluku menduga Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan pelanggaran karena bertemu puluhan kepala desa dalam safari politiknya di Ambon.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaPulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Bawaslu Maluku masih terus melakukan kajian tentang dugaan pelanggaran tersebut.
Baca Selengkapnya