Warga tak berani menolong Wiwik karena Abdullah pegang parang
Merdeka.com - Begitu mendengar teriakan perempuan meminta tolong, warga sekitar rumah langsung mendatangi kediaman Abdullah (50). Warga beramai-ramai menuju rumah yang malam itu dalam kondisi gelap gulita.
Warga langsung menuju rumah Abdullah karena memang muncul asap kebakaran dari ruang tengah rumah tersebut. Sekitar 20 orang berusaha mendekati TKP.
"Awalnya tetangga mengira yang punya rumah enggak tahu kalau ada kebakaran. Kami mau menyelamatkan mereka dari api, tahu-tahu sudah ada korban," kata Supriyadi, warga sekitar rumah korban, Selasa (4/8).
Namun begitu melihat jenazah tergeletak, warga memilih melaporkan ke perangkat desa. Warga khawatir dengan pelaku yang membawa senjata tajam, tapi beberapa sudah ada yang berusaha menyiramkan air.
"Di ruang tengah korban terlihat terluka seperti sabetan di tubuh Bu Wiwik. Kalau anaknya saya kurang tahu," katanya.
Begitu tahu ada korban tergeletak, salah satu warga langsung melaporkan ke polisi. Polisi tidak lama kemudian datang dengan para perangkat mengamankan TKP.
"Pak Dullah diamankan di kamar mandi belakang oleh kepolisian, warga waktu itu mau masuk ke TKP enggak berani. Tersangka membawa sajam. Warga hanya berusaha memadamkan api," kata Fauzi tetangga depan rumah.
Fauzi mengaku mendengarkan teriakan minta tolong dengan suara yang aneh. Teriakannya dengan suara yang sangat berat, seperti orang yang sakaratul maut.
"Suaranya aneh, seperti orang yang akan meninggal," katanya.
Dullah diamankan dengan dua buah parang berkarat yang bersimbah darah. Dua-duanya basah oleh darah yang diduga digunakan membantai istri dan anaknya. Selain itu juga ditemukan pisau cutter yang tergeletak di samping istrinya.
Ikut disita dari TKP, bungkus 10 tablet obat sesak napas yang diduga diminum oleh pelaku. Serta sebuah botol berisi bensin dan botol berisi cairan pembersih kamar mandi. Pelaku diduga berusaha bunuh diri, setelah melakukan aksi sadisnya.
"Pelaku masih belum sadar, kata dokter sedang dilakukan cuci darah," tegas AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polresta Malang, usai gelar perkara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaEmak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaWajib Tahu! Ini Cara Mengetahui Pasangan Selingkuh
Di tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca Selengkapnya