Warga Subang sengsara, Bupati Ojang bergelimang harta
Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) asal Subang, Amin Supriatna (45) dan Tasem (40) terpaksa tinggal di gubuk milik tetangganya di Desa Citamelang, Kecamatan Subang, Kota Subang, Jawa Barat. Hal ini terpaksa dipilihnya karena Amin tidak memiliki tempat tinggal dan tidak mampu menyewa rumah bagi keluarganya.
Merasa iba dengan kehidupan Amin, salah seorang tetangganya membiarkan keluarga miskin itu untuk memanfaatkan gubuk miliknya untuk ditempati. Sebagai bentuk terima kasih, Amin ikut membantu menggarap kebun milik tetangganya sebagai balas budi. Sementara itu, untuk menambah pendapatan keluarga, istri Amin bekerja sebagai buruh cuci pakaian.
Hal ini tentu ironi dengan keadaan Bupati Subang, Ojang Sohandi. Bupati yang saat pemilihan bupati diusung oleh PDIP ini mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dengan cara yang tidak wajar. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ojang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, KPK menyita sejumlah kendaraan mewah yang tercatat atas nama Ojang, yang diduga hasil gratifikasi. Di antara kendaraan mewah tersebut terdapat satu unit motor Harley Davidson, satu unit Toyota Vellfire, satu Toyota Camry, dua mobil Jeep Rubicon, satu unit motor KTM 500 cc dan satu unit all terrain vehicle (ATV). Selain itu, Mazda CX 5 warna merah menambah harta benda sitaan milik Ojang. Yang terbaru, KPK juga menyita satu unit mobil Nissan Navara Putih.
Melihat kasus yang membelit bupatinya, sejumlah warga Subang mengaku kecewa atas perilaku sang bupati bersama stafnya itu. Mereka mengaku kecewa dengan kepemimpinan Ojang.
"Ya kecewa wae. Kecewanya pimpinan atau orang nomor satu harusnya menjadi pemimpin bagi masyarakat malah mencontohkan yang tidak baik. Harapannya Kota Subang kan harus maju bergotong royong," kata salah seorang warga Subang, Jahalmi.
Setelah bupatinya ditangkap KPK, warga Subang kembali mendapat cobaan. Minggu (22/5) malam, banjir bandang menerjang pemukiman warga di Kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Banjir bandang terjadi ketika warga sedang tertidur, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan diri. Selain itu, sebanyak 14 unit rumah roboh. Bencana alam itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Cisalak yang berada di ketinggian kawasan Gunung Bukit Tunggul.
Banjir bandang ini mengakibatkan lima warga meninggal dan belasan rumah roboh karena terjangan air. Dari kelima korban tewas satu di antaranya adalah bayi berusia 7 bulan bernama Nabila. Serta empat korban lain masing-masing, Parmi(50), Mae (17), Eni (45), dan Rizal (10).
Dari data yang diperoleh, banjir bandang yang terjadi di daerah Subang Selatan tersebut menerjang 90 rumah warga di kampung Sukamukti, RT 01 dan RT 02, Desa Sukaketi, Kecamatan Cisalak, Subang. Rumah warga tersebut mengalami rusak parah.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Vila Mewah Milik Eks Bupati Subang yang Ditangkap KPK, Terbengkalai Barang-barang Antik Dijarah Warga
Akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Baca SelengkapnyaDewas: Pungli Rutan KPK Terjadi Sejak 2018, Petugas Terima Duit Bulanan dari Tahanan
Para pegawai KPK itu pun dianggap telah memanfaatkan jabatan dan kewenangan termasuk penyalahgunaan pengaruh yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKPK Diminta Usut Laporan IPW soal Dugaan Gratifikasi Ganjar
Selama memiliki bukti, kasus dugaan gratifikasi tersebut harusnya tetap diselidiki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tegas! Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Ganjar Terima Suap, KPK: Merah, Kuning, Hijau Kami Enggak Peduli
KPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnya1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya
Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kepada ahli waris petugas KPPS meninggal dunia, cacat, ataupun luka-luka.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca Selengkapnya