Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Subang sengsara, Bupati Ojang bergelimang harta

Warga Subang sengsara, Bupati Ojang bergelimang harta Bupati Subang Ojang Suhandi ditahan KPK. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) asal Subang, Amin Supriatna (45) dan Tasem (40) terpaksa tinggal di gubuk milik tetangganya di Desa Citamelang, Kecamatan Subang, Kota Subang, Jawa Barat. Hal ini terpaksa dipilihnya karena Amin tidak memiliki tempat tinggal dan tidak mampu menyewa rumah bagi keluarganya.

Merasa iba dengan kehidupan Amin, salah seorang tetangganya membiarkan keluarga miskin itu untuk memanfaatkan gubuk miliknya untuk ditempati. Sebagai bentuk terima kasih, Amin ikut membantu menggarap kebun milik tetangganya sebagai balas budi. Sementara itu, untuk menambah pendapatan keluarga, istri Amin bekerja sebagai buruh cuci pakaian.

Hal ini tentu ironi dengan keadaan Bupati Subang, Ojang Sohandi. Bupati yang saat pemilihan bupati diusung oleh PDIP ini mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya dengan cara yang tidak wajar. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ojang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, KPK menyita sejumlah kendaraan mewah yang tercatat atas nama Ojang, yang diduga hasil gratifikasi. Di antara kendaraan mewah tersebut terdapat satu unit motor Harley Davidson, satu unit Toyota Vellfire, satu Toyota Camry, dua mobil Jeep Rubicon, satu unit motor KTM 500 cc dan satu unit all terrain vehicle (ATV). Selain itu, Mazda CX 5 warna merah menambah harta benda sitaan milik Ojang. Yang terbaru, KPK juga menyita satu unit mobil Nissan Navara Putih.

Melihat kasus yang membelit bupatinya, sejumlah warga Subang mengaku kecewa atas perilaku sang bupati bersama stafnya itu. Mereka mengaku kecewa dengan kepemimpinan Ojang.

"Ya kecewa wae. Kecewanya pimpinan atau orang nomor satu harusnya menjadi pemimpin bagi masyarakat malah mencontohkan yang tidak baik. Harapannya Kota Subang kan harus maju bergotong royong," kata salah seorang warga Subang, Jahalmi.

Setelah bupatinya ditangkap KPK, warga Subang kembali mendapat cobaan. Minggu (22/5) malam, banjir bandang menerjang pemukiman warga di Kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Banjir bandang terjadi ketika warga sedang tertidur, sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan diri. Selain itu, sebanyak 14 unit rumah roboh. Bencana alam itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Cisalak yang berada di ketinggian kawasan Gunung Bukit Tunggul.

Banjir bandang ini mengakibatkan lima warga meninggal dan belasan rumah roboh karena terjangan air. Dari kelima korban tewas satu di antaranya adalah bayi berusia 7 bulan bernama Nabila. Serta empat korban lain masing-masing, Parmi(50), Mae (17), Eni (45), dan Rizal (10).

Dari data yang diperoleh, banjir bandang yang terjadi di daerah Subang Selatan tersebut menerjang 90 rumah warga di kampung Sukamukti, RT 01 dan RT 02, Desa Sukaketi, Kecamatan Cisalak, Subang. Rumah warga tersebut mengalami rusak parah.

(mdk/amn)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024

KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024

Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Vila Mewah Milik Eks Bupati Subang yang Ditangkap KPK, Terbengkalai Barang-barang Antik Dijarah Warga

Penampakan Vila Mewah Milik Eks Bupati Subang yang Ditangkap KPK, Terbengkalai Barang-barang Antik Dijarah Warga

Akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Dewas: Pungli Rutan KPK Terjadi Sejak 2018, Petugas Terima Duit Bulanan dari Tahanan

Dewas: Pungli Rutan KPK Terjadi Sejak 2018, Petugas Terima Duit Bulanan dari Tahanan

Para pegawai KPK itu pun dianggap telah memanfaatkan jabatan dan kewenangan termasuk penyalahgunaan pengaruh yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras

Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras

Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.

Baca Selengkapnya
Tegas! Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Ganjar Terima Suap, KPK: Merah, Kuning, Hijau Kami Enggak Peduli

Tegas! Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Ganjar Terima Suap, KPK: Merah, Kuning, Hijau Kami Enggak Peduli

KPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi

Baca Selengkapnya
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Segini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan

Segini Santunan Untuk Petugas KPPS yang Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kepada ahli waris petugas KPPS meninggal dunia, cacat, ataupun luka-luka.

Baca Selengkapnya
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).

Baca Selengkapnya