Warga Papua hadapi ancaman boikot dari kelompok bersenjata
Merdeka.com - Hari pencoblosan tinggal menghitung jam, banyak masyarakat antusias menyambutnya. Tidak demikian dengan warga yang berada di Papua, untuk mencoblos mereka dihadapkan berbagai ancaman dari kelompok separatis.
"Ada dua kelompok, yang pertama ada yang mau memboikot dari kelompok Komite Nasional Papua Barat ( KNPB), kemudian juga ada ancaman dari kelompok bersenjata," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/7).
Mereka biasanya bercokol pada Puncak Jaya, Lanny Jaya, Wamena dan wilayah perbatasan.
"Memang kelompok ini sering ganggu dengan kriminalitas proses demokrasi seperti pileg," ungkapnya.
Untuk itu, Polda Papua menerjunkan ribuan aparat untuk mengamankan potensi kerawanan tersebut. Mereka dibantu personel dari TNI dan pasukan dari Mabes Polri.
"Kita amankan sampai 8000 ribu personel lebih. Kita sama TNI. Sebagai usaha preventif kita sudah mengimbau kepada tokoh masyarakat dan agama," sambung dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaMomen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaDKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik
Baca SelengkapnyaPolda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca Selengkapnya