Warga Korban Banjir di Samarinda Mulai Terserang Gatal-gatal
Merdeka.com - Banjir yang merendam ribuan rumah warga di 13 kelurahan di 3 kecamatan di Samarinda, selama sepekan ini berangsur surut. Warga mulai bersih-bersih. Namun, warna air mulai cokelat kehitaman mulai mengakibatkan gatal-gatal.
Pantauan merdeka.com di salah satu kawasan terparah di perumahan Griya Mukti Sejahtera (GMS) di kelurahan Gunung Lingai misalnya. Ketinggian air tersisa 30-50 cm.
Sebagian warga mulai bersih-bersih. Terlihat juga warga korban banjir mengeluarkan barang elektronik, kasur, hingga furniture rusak akibat terendam berhari-hari.
"Mulai surut pelan-pelan, kursi (furnitur) saya keluarkan semua, rusak. Heran, kok surutnya lambat sekali, sampai berhari-hari," kata Sadi, warga GMS, ditemui Sabtu (15/6).
Sadi menerangkan, warna air banjir memang sudah mulai berwarna cokelat kehitaman. "Yang pasti, kalau kaki berendam lama, pasti merah-merah, gatal. Saya ada minta obat gatal di posko banjir," ujar Sadi.
Pun demikian, tinggi muka air (TMA) di kawasan Jalan Dr Sutomo, juga terpantau surut. "Jalan masuk ke gang surut, tapi belum benar-benar surut. Apa yang kita bisa bersihkan, mulai kita bersihkan. Mudahan air tidak naik lagi," kata warga Jalan Dr Sutomo, Eci (26).
Sepanjang hari ini juga, TNI dan Polri dibantu relawan kebencanaan, di samping terus mendistribusikan bantuan logistik, juga berjibaku melakukan aksi bersih-bersih fasilitas umum misalnya masjid, yang terendam banjir. "Di samping itu, kita lakukan pembaharuan data terdampak banjir, karena banjir terus surut. Teman-teman relawan terus berupaya mendistribusikan bantuan logistik," kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto.
Diketahui, banjir merendam ribuan rumah di Samarinda, Kalimantan Timur, sejak Sabtu (8/6). Pemkot menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir selama sepekan 8-14 Juni 2019, dan diperpanjang kembali hingga 21 Juni 2019. Tidak kurang 56 ribu jiwa di 13 kelurahan, jadi korban terdampak banjir akibat luapan DAS Karang Mumus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang Terjang Tana Toraja, 200 Rumah Terdampak
Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaTragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnya