Warga kepung pesantren diduga aliran sesat
Merdeka.com - Warga masyarakat desa Buntha, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya menyerbu sebuah pondok pesantren, Rabu (4/6) pukul 02.00 WIB dini hari karena diduga telah menyebarkan aliran sesat.
Informasi yang berhasil merdeka.com himpun, saat pengepungan terjadi, santri di pesantren itu langsung dikumpulkan di Musala oleh warga yang mengepung pesantren itu. Santri pun meladeni keinginan massa yang marah tersebut.
Kendati demikian, pengepungan tersebut tidak memakan korban. Karena pihak kepolisian setempat cepat bergerak untuk mengantisipasi pergerakan massa agar tidak mengarah anarkis. Kemarahan massa pun dapat diredam oleh pihak kepolisian dan polisi pun berhasil bernegosiasi dengan warga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Menurut keterangan seorang warga yang berhasil merdeka.com hubungi, Fajri mengatakan warga mencurigai ada praktik aliran sesat di pesantren itu. Kecurigaan warga muncul ketika jamaah di pesantren itu menyebarkan video dalam berzikir dengan sebutan King Of Day (Raja Satu Hari) dan dibacakan oleh jamaah tersebut.
"Kita ingin mempertanyakan itu kenapa bisa terjadi, itu dibacakan pada acara syukuran di sebuah rumah di desa Datar Luas, Kecamatan Krueng Sabee," tegasnya.
Katanya, warga ingin mengetahui kenapa di pesantren itu harus menyebutkan King Of Day dalam berzikir. Padahal, katanya, dalam Islam yang warga pahami tidak pernah ada sebutan demikian.
Menyangkut persoalan tersebut, saat ini Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Jaya sudah menangani perkara itu bersama dengan pihak Muspida lainnya. Sedangkan jamaah pesantren itu kini sudah diamankan di Polres Aceh Jaya untuk sementara waktu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPeluncuran program tersebut sekaligus membawa pesan perdamaian setelah hiruk pikuk setelah Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya