Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Jakarta bangga bisa lihat Venus

Warga Jakarta bangga bisa lihat Venus venus transit. merdeka.com/Reuters

Merdeka.com - Bagi masyarakat yang berada di wilayah Indonesia, bisa berbangga diri menyaksikan fenomena alam transit Venus yang hanya terjadi dua kali dalam seabad.

Sebab, di beberapa negara belahan dunia, seperti Spanyol, Portugal, atau benua Amerika tidak bisa menjadi saksi bertemunya Matahari, Venus, dan Bumi dalam satu garis.

"Bersyukur sekali bisa melihat dan menjadi saksi mas, karena belum tentu tahun selanjutnya saya menjumpainya," kata anggota Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, Nurdiansah kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Rabu (6/6).

Transit Venus dimulai pada pukul 05.09 WIB, saat planet Venus akan masuk piringan matahari. Kemudian pada pukul 05.27 WIB planet Venus baru masuk piringan Matahari.

Tepat pukul 08.29 WIB, planet Venus berada di puncak transit maksimum. "Artinya itu titik terdekat dengan pusat matahari. Kemudian pukul 11.49 WIB Venus keluar dari piringan Matahari," terang Nurdiansah.

Meski ukuran planet Venus lebih besar dari bulan dengan diameter 3,5 kali ukuran bulan, namun karena jaraknya jauh dari Bumi, membuat transit Venus hanya terlihat seperti titik hitam di Matahari.

"Kalau kedekatan bulan ke bumi itu 108 kali lebih dekat ketimbang Venus. Ini yang membedakan dengan gerhana matahari," lanjutnya.

Transit Venus disaksikan di beberapa kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Atambua, dan Ambon.

"Di Jakarta sendiri tadi di SMA 3 dan di Planetarium TIM, tidak hanya pihak akademik yang menyaksikan, karyawan dan bule juga ikut," terang Nurdiansah.

Pada abad 21, transit Venus terjadi pada tanggal 8 Juni 2004 dan 6 Juni 2012. Sehingga kemungkinan terulangnya fenomena itu adalah 11 Desember 2117.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia
Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia

Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Equinox dan Dampaknya, Matahari Tepat Berada di Khatulistiwa
Mengenal Fenomena Equinox dan Dampaknya, Matahari Tepat Berada di Khatulistiwa

Fenomena equinox terjadi setiap tahun pada 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya
Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya

Fenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Dini Hari Nanti Hujan Meteor Perseid Bakal Terjadi Bisa Dilihat di Indonesia Tanpa Alat
Dini Hari Nanti Hujan Meteor Perseid Bakal Terjadi Bisa Dilihat di Indonesia Tanpa Alat

Tahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri
Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri

Suhu udara maksimum yang tercatat di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya