Warga di Solo Tak Pakai Masker Dihukum Bersihkan Parit Beteng Vastenberg Seharian
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperberat hukuman bagi pelanggar protokol kesehatan baik kerumunan maupun penggunaan masker. Jika sebelumnya warga yang melanggar hanya dikenakan sanksi membersihkan sungai selama 15 menit, kali ini durasi hukuman diperpanjang hingga sehari. Pelanggar harus membersihkan sungai atau parit di Beteng Vastenberg.
"Sanksi berubah. Mulai tanggal 10 Desember, ini sudah pemberitahuan dulu, sanksi pelanggar protokol kesehatan, baik tanpa masker maupun berkerumun, itu diberi sanksi membersihkan sungai dan parit di Beteng Vastenburg selama sehari," ujar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) kepada wartawan di rumah dinas Loji Gandrung, Kamis (3/11).
Rudy mengatakan, meskipun memberikan hukuman selama sehari, para pelanggar protokol kesehatan tersebut akan diberikan jaminan makan. Hukuman diberikan dilakukan untuk memberikan efek jera. Pasalnya hukuman sebelumnya, yakni membersihkan sungai atau parit selama 15 menit, belum berjalan efektif.
"Nanti kita beri makan.Wes ben, ben kapok. 15 tidak efektif. Sebenarnya efektif, Namun efektif nya sehari itu saja. Setelah itu dilakukan lagi pelanggaran," keluhnya.
Dengan perpanjangan durasi hukuman selama satu hari tersebut, Rudi yakin masyarakat akan berpikir ulang untuk melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
"Kalau hukumannya sehari, seharusnya ya mikir lah. Bersihin parit sehari, itu sama saja padat karya tapi tidak digaji kan," pungkas dia.
Seperti diketahui, Benteng Vastenburg merupakan bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Belanda. Meski terletak di tengah kota, yakni antara Balai Kota Solo dengan Keraton Kasunanan Surakarta, namun benteng yang berdiri sejak tahun 1745 tersebut jarang digunakan untuk aktivitas.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMandi adalah rutinitas harian kebanyakan orang. Namun, apakah waktu mandi pagi atau malam memiliki efek pada kesehatan?
Baca SelengkapnyaBerolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca Selengkapnya