Warga Cipinang Melayu keberatan pembuatan waduk di Halim
Merdeka.com - Warga RT 1 dan 2 RW 3 Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, keberatan dengan adanya pembuatan waduk yang rencananya akan dibuat di lingkungan mereka. Waduk nantinya seluas 32 hektar.
Ketua RW 3 Muchtar mengatakan warga yang menempati di atas tanah sengketa ini merasa khawatir dengan ada program tersebut.
"Warga keberatan, soalnya kalau memang jadi dibuat takutnya nanti malah menenggelamkan pemukiman RT 1 dan 2 karena kan posisinya itu bersebelahan," ujarnya saat ditemui wartawan di kantor sekretariat RW 3, Selasa (13/10).
Dikatakan Muchtar saat ini tanah yang diakui milik TNI AU, saat ini sudah banyak berdiri bangunan rumah yang ditempati para warga.
"Seandainya jadi kan mau tidak mau ini bisa digusur, kantor sekretariat RW ini juga bisa kena," ungkapnya.
Muchtar menambahkan program pembuatan waduk ini sebelumnya memang sempat dicanangkan oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo beberapa tahun lalu. Namun hingga masa jabatan Fauzi Bowo habis program tersebut baru mulai berjalan.
"Dulu memang Foke mau merencanakan waktu dulu, rencananya sih memang ada program waduk untuk penanggulangan banjir. Tapi untuk titik lokasinya di mana kita belum tahu, dan baru tahu saat ada pembuatan galian kemarin," jelasnya.
Untuk diketahui, Senin (12/11) kemarin puluhan warga yang berada di daerah Cipinang Melayu dibongkar oleh Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU. Lokasi yang berbatasan dengan RT 1 dan 2 RW 3 tersebut kini sudah dilakukan galian sodetan ke saluran penghubung Sulaiman menuju ke Kali Sunter untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnya40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," kata dia.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya