Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Bogor dukung KPK, bandingkan ketegasan Jokowi dengan SBY

Warga Bogor dukung KPK, bandingkan ketegasan Jokowi dengan SBY SBY dan Jokowi di Istana Negara. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Ratusan warga Kota Bogor Jawa Barat membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 10 meter di Lapangan Sempur, Bogor. Aksi itu dilakukan sebagai dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Aksi penggalangan dukungan untuk KPK dilakukan oleh LSM Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Indonesia perwakilan Jabodetabek. Dalam dukungannya masyarakat menyampaikan berbagai pesan untuk KPK seperti "Save KPK", "KPK you not alone", ada juga yang menyampaikan "Save Indonesia".

"Kami dukung KPK untuk memberantas korupsi dan koruptor dari Indonesia," kata M Yusuf dari Pelajar Muslim Kota Bogor, seperti dilansir Antara, Minggu (1/2).

Kepala Perwakilan KOPEL Jabodetabek Madjid Bati mengatakan gerakan dukung KPK sebagai bentuk dukungan dari warga Kota Bogor untuk KPK.

"Nanti tanda tangan warga ini akan kita serahkan ke KPK, kita sampaikan warga Kota Bogor mendukung KPK," katanya.

Menurut Madjid, perkembangan terakhir kisruh antara KPK dan Polri terlihat ada upaya kriminalisasi terhadap institusi pemberantas korupsi tersebut. Dikatakannya, melihat dari posisi KPK penangkapan yang dilakukan Polri terhadap salah satu pimpinan KPK BW dan melaporkan pimpinan KPK lainnya adalah bentuk kriminalisasi.

"KOPEL terutama rakyat Indonesia mengharapkan ketegasan dari Presiden Jokowi," katanya.

KOPEL menilai semasa kepemimpinan SBY yang menurut sebagian besar masyarakat tidak tegas, tetapi dalam kasus korupsi, Presiden SBY menunjukkan ketegasannya dengan banyak politikus Partai Demokrat yang menjadi tersangka memilih mundur.

Hal ini berbeda dengan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang sudah ditetapkan jadi tersangka oleh KPK tetapi tetap ingin dilantik.

"Masyarakat justru menginginkan ketegasan Presiden Jokowi dengan menghentikan pencalonan BG, mencegah kriminalisasi KPK dan SP3 kasus BW," kata Madjid.

Namun lanjut Madjid, ketegasan Presiden yang ditunggu masyarakat tidak kunjung datang, dalam kasus KPK vs Polri, presiden terkesan tidak memiliki komitmen.

"Kita melihat kecenderungan seakan-akan presiden dikendalikan oleh karena itu masyarakat beraksi karena ketidaktegasan presiden. Masyarakat mendukung KPK agar tidak bubar," katanya.

Ia menambahkan, Presiden menjadi tempat mengadu terakhir bagi masyarakat. Karena masyarakat menilai presiden tidak memberikan komitmennya, masyarakat bertindak melindungi KPK dengan aranya.

Aksi menggalang dukungan untuk KPK juga dilakukan KOPEL di wilayah Timur seperti Makassar, NTT, NTB, Papua dan Sulawesi Barat.

"Dukungan yang mengalir dari masyarakat akan disampaikan ke KPK bentuk dukungan warga Kota Bogor bahwa masyarakat tidak tidur, aksi ini bagian dari aksi koalisi masyarakat sipil save KPK," katanya.

Aksi dukungan KPK dimulai sejak pukul 06.00 WIB selama tiga jam berlangsung warga yang sedang beraktifitas olahraga menyempatkan memberikan tanda tangan dukungannya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Bawa Spanduk Ditangkap saat Jokowi Kunjungan Gunungkidul, Hasto: Kami Tunggu Respons Bapak
Warga Bawa Spanduk Ditangkap saat Jokowi Kunjungan Gunungkidul, Hasto: Kami Tunggu Respons Bapak

Hasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocoran KPK soal Sosok Pengganti Firli Bahuri usai Diberhentikan Jokowi
Bocoran KPK soal Sosok Pengganti Firli Bahuri usai Diberhentikan Jokowi

Jokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya