Warga Berhamburan saat Gempa, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan di Kota Garut
Merdeka.com - Gempa magnitudo 6,4 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12) pukul 16.49 WIB. Pusat gempa berada di darat.
Pantauan merdeka.com di Kota Garut, sejumlah warga panik dan berhamburan keluar bangunan saat gempa terjadi. Warga merasakan gempa sekira lima detik.
"Pada panik, pada mau keluar lari. Pas persiapan lari, gempa sudah berhenti," kata salah satu warga Garut bernama Aris kepada merdeka.com.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi memastikan gempa tidak menyebabkan kerusakan di kota.
"Kota masih aman. Garut kota masih aman belum ada laporan kerusakan. Tapi kami imbau warga untuk tetap tenang dan mengantisipasi gempa bumi susulan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dirangkum merdeka.com, gempa dikabarkan menyebabkan kerusakan bangunan di pesisir Garut. Namun belum diketahui informasi detail mengenai hal ini.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu (3/12).
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa itu terjadi pukul 16.49 WIB. Adapun pusat gempa itu berada di barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 118 kilometer.
"Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat," kata Rahayu di Bandung, Jawa Barat.
Rahayu mengatakan titik gempa itu di daratan sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Menurutnya, kedalaman gempa itu masuk ke kategori menengah sehingga guncangannya masih bisa dirasakan.
Adapun gempa itu memiliki titik koordinat di 7.49 lintang selatan dan 107.58 bujur timur. Warga di beberapa daerah Jawa Barat pun sempat merasakan guncangan gempa itu.
Pihaknya mencatat daerah yang merasakan gempa itu mulai dari Tasikmalaya, Sukabumi, Garut, Bandung, dan beberapa daerah lainnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaTiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaWawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca Selengkapnya