Warga Berau resah, 10 orang kesurupan lalu meninggal
Merdeka.com - Kampung Merancang Ulu, kecamatan Gunung Tabur, kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dalam beberapa pekan terakhir dibuat resah. Warga setempat tewas setelah sebelumnya kesurupan. Peristiwa itu kini tengah diusut kepolisian.
Belum diketahui jelas penyebab kesurupan hingga akhirnya warga meninggal dunia. Peristiwa itu, cukup membuat heboh warga Berau yang tinggal di perkotaan, seperti di Tanjung Redeb.
"Iya, kita dengar kejadian di Merancang Ulu itu ya. Awalnya, warga kesurupan, kemudian meninggal. Unik sekaligus buat khawatir juga," kata warga Tanjung Redeb, Khairul, kepada merdeka.com, Minggu (20/3) siang.
Diterangkan Khairul, fenomena itu, menjadi perbincangan warga Tanjung Redeb. Muncul keinginan warga, agar pemkab Berau bersama dengan aparat kepolisian, turun tangan melakukan penyelidikan, untuk lebih memastikan penyebab meninggalnya warga Merancang Ulu.
"Supaya tidak ada dikait-kaitkan dengan hal mistis," ujar Khairul.
Dikonfirmasi, Kapolres Berau AKBP Anggie Yulianto Putro membenarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat itu. Hanya saja, kepolisian masih melakukan penyelidikan di lapangan, untuk memastikan penyebab meninggalnya warga Merancang Ulu.
"Informasi sementara, memang ada warga meninggal. Prosesnya diawali dengan kesurupan dulu," kata Anggie.
Dia menjelaskan, masih dari informasi masyarakat setempat, warga yang meninggal usai kesurupan itu, jumlahnya mencapai 10 orang. Belum banyak keterangan mendalam yang bisa diperoleh kepolisian.
"10 Orang warga meninggal itu dalam 1 bulan terakhir. Usai kesurupan kok meninggal. Itu yang masih kita lakukan pengecekan," ujar Anggie.
Kepolisian lanjut Anggie, tidak boleh berandai-andai. Dari hasil penyelidikan nantinya, akan diketahui jelas penyebab meninggalnya 10 warga setempat, untuk mengantisipasi korban berikutnya.
"Maka dari itu, kita lakukan pengecekan, untuk lebih memastikan. Sementara yang kami dapatkan dari masyarakat, masih sebatas info awal. Nanti akan saya kabarkan lebih lanjut, karena tim saya di lapangan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaBeruntung, semua orang yang sedang bermain di curug saat itu selamat.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaPendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.
Baca Selengkapnya