Warga Bener Meriah Diduga Keracunan Singkong Bakar, 1 Orang Meninggal
Merdeka.com - Empat orang warga yang masih di bawah umur di kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dilarikan ke rumah sakit akibat diduga keracunan singkong bakar.
Satu diantara korban, meninggal dunia saat dalam perjalanan untuk mendapat penanganan medis.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pintu Rime Gayo, Ipda Dasril mengatakan masing-masing korban diduga keracunan singkong bakar itu NB (16), RSP (10), B (7), dan DAA (2).
"Korban meninggal dunia inisial DAA umur 2 tahun. Sudah dikebumikan oleh keluarga di kampung Negeri Antara," katanya, Kamis (29/7).
Dasril menjelaskan peristiwa itu terjadi saat JS (33) ibu dari korban DAA mengambil singkong di kebun milik RF, pada Rabu (28/7) sore. Kemudian singkong itu digoreng dan disantap bersama keluarganya. Namun tidak ada yang mengalami keracunan saat memakan singkong goreng itu.
Saat malam hari, empat korban kemudian membakar singkong yang tersisa sambil membuat api unggun. Jelang tengah malam, para korban mulai muntah-muntah.
Mereka berempat dilarikan ke Puskesmas, namun nyawa bocah DAA tak berhasil diselamatkan.
"Sementara tiga lainnya dirawat di Puskesmas Singgah Mulo, Bener Meriah. Mereka selamat. Satu korban DAA ini meninggal dunia dalam perjalanan dirujuk ke rumah sakit daerah Muyang Kute," ujarnya.
Polisi saat ini, tutur Dasril, telah mengambil sampel singkong yang diduga penyebab empat anak-anak itu keracunan.
"Sampel singkong akan kita serahkan ke Dinas Kesehatan Benar Meriah untuk diteliti," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTerbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya