Warga Agam yang Hilang Ditemukan Tewas, Diduga Diserang Buaya
Merdeka.com - Nasrial (50),warga Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Agam, Sumatera Barat (Sumbar), yang dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Sungai Batang Masang, Jumat (12/2). Dia diduga tewas diserang buaya muara (Crocodylus porosus).
"Ini berdasarkan kondisi jenazah yang ditemukan, diduga korban memang diserang buaya, karena kaki kiri dan bagian tubuh lainnya hilang," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra kepada Antara di Lubukbasung.
Nasrial dilaporkan hilang saat mencari rumput pakan ternak di tepi Sungai Batang Masang, Kamis (11/2) sore. Warga menemukan sepeda motor milik Nasril dan tumpukan rumput tak jauh dari Sungai Batang Masang. Jasad pria itu akhirnya ditemukan mengapung di sungai itu, Jumat (12/2).
Sungai Batang Masang memang merupakan habitat buaya muara. Sungai itu sudah direncanakan bersama Pemerintah Kabupaten Agam sebagai Kawasan Ekosistem Essensial (KEE) pada 2019.
Ade mengimbau warga mengurangi aktivitas di sungai dan rawa agar tidak diserang buaya muara. Terlebih satwa itu semakin agresif karena pada Januari-Juli merupakan masa kawin dan bertelurnya.
Buaya muara yang akan kawin dan bertelur cenderung akan mencari lokasi yang aman dari gangguan individu lainnya. Induk buaya yang sedang menunggui sarang telurnya akan sangat agresif dan sensitif terhadap keberadaan makhluk lain, termasuk manusia. "Seperti yang ditemukan di Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Senin (25/1), di mana di lokasi tersebut ditemukan sarang telur buaya yang dijaga oleh induknya," katanya.
Selain di Agam, serangan juga terjadi di Kabupaten Pasaman Barat pada awal 2021. Buaya dilaporkan menyerang manusia di Ujung Gading, Sasak, dan Kinali.
BKSDA menyimpulkan beberapa faktor penyebab meningkatnya interaksi antara manusia dan satwa buaya muara beberapa waktu belakangan ini. Selain disebabkan karena lagi musim kawin dan bertelur, juga terjadi penyempitan habitat.
Kondisi alam di hampir seluruh lokasi serangan buaya sudah beralih fungsi menjadi perkebunan dan lahan budi daya lainnya. Bahkan sepanjang pinggiran aliran sungai sampai dengan muara sudah ditanami dan akhirnya memaksa buaya untuk berada sepanjang waktu di dalam air. "Tentunya hal ini mengakibatkan semakin seringnya tingkat perjumpaan buaya dengan manusia," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya