Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Aceh tuntut Belanda cabut maklumat perang dan minta maaf

Warga Aceh tuntut Belanda cabut maklumat perang dan minta maaf Demo tuntut Belanda di Aceh. ©2015 merdeka.com/afifuddin acal

Merdeka.com - Belasan masyarakat sipil peduli dengan sejarah Aceh tergabung dalam Koalisi Bersama Rakyat Aceh (KBRA) menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (26/3). Kegiatan ini dilakukan buat memperingati 142 tahun perang antara Kesultanan Aceh dengan Kerajaan Belanda.

Selain berorasi, peserta aksi juga membawa sejumlah poster dan spanduk serta bendera Alam Pedang, yakni bendera Kesultanan Aceh. Sambil menyanyikan lagu hikayat Prang Sabi (syair penyemangat rakyat Aceh saat berperang), mereka juga membacakan puisi. Pesan puisi ini buat menghentikan kekerasan di tanah rencong dan tidak lupa dengan sejarah Aceh. Mereka juga membacakan sumpah perang Kesultanan Aceh Darussalam dipimpin oleh seorang peserta aksi.

Koordinator KBRA, Haekal Afifa mengatakan, rakyat Aceh tidak boleh lupa dengan sejarah penyerbuan militer Kerajaan Belanda 142 tahun lalu, tepatnya pada 26 Maret 1873. Pada saat itu, lanjut dia, Pemerintah Belanda mengeluarkan maklumat perang resmi dengan Kesultanan Aceh.

"Sampai saat ini Belanda belum mencabut maklumat ini, jadi kami meminta kepada Pemerintah Belanda untuk segera mencabut maklumat itu," kata Haekal Afifa di Banda Aceh, Kamis (26/3).

Selain itu, Haekal meminta kepada Pemerintah Belanda meminta maaf atas peristiwa penyerbuan terhadap Kesultanan Aceh. Menurut dia, permintaan maaf itu bisa diwakilkan oleh Duta Besar Belanda di Indonesia memberikan pernyataan resmi kepada seluruh rakyat Aceh dan bangsa Indonesia.

"Belanda belum pernah minta maaf. Jadi pihak Belanda harus minta maaf pada rakyat Aceh melalui media nasional dan internasional," ujar Haekal.

Haekal juga meminta kepada Pemerintah Aceh supaya memasukkan sejarah perang Aceh ke dalam kurikulum sekolah. Baik sejak tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

"Karena selama ini ada banyak sejarah Aceh yang tidak sesuai diajarkan di sekolah-sekolah. Dan untuk mengenang perang Aceh dulu, Pemerintah Aceh sebaiknya mendirikan satu tugu untuk mengenangnya seperti tugu mengenang tsunami," ucap Haekal.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh

Setiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak

MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.

Baca Selengkapnya
25 Pantun Bahasa Aceh Lucu, Bikin Terhibur
25 Pantun Bahasa Aceh Lucu, Bikin Terhibur

Asal-usul pantun Aceh berawal dari pengaruh budaya India Selatan serta Arab yang masuk ke daerah ini melalui jalur perdagangan maritim yang sibuk pada abad ke-1

Baca Selengkapnya
Mengenal Rumoh Aceh, Tempat Tinggal Orang Aceh Tempo Dulu yang Mulai Terpinggirkan
Mengenal Rumoh Aceh, Tempat Tinggal Orang Aceh Tempo Dulu yang Mulai Terpinggirkan

Rumoh Aceh, tempat tinggal mayarakat Aceh yang penuh filosofis dan makna yang mendalam.

Baca Selengkapnya
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf

Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya
Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra
Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra

Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya