Wapres Sebut Tidak Seluruh Masyarakat Indonesia Nikmati Vaksin Covid-19 Secara Gratis
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengatakan, tahapan pemberian vaksin Covid-19 terhadap 267 juta masyarakat Indonesia. Hal itu dilakukan saat vaksin sudah dipastikan siap.
"Saya kira itu tentu bertahap ya. Tahapannya yang akan divaksin itu Menteri Terawan yang akan menjelaskan," katanya usai menyaksikan prosedur vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat, di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (19/11).
Dia mengungkapkan, secara teknis berapa banyak jumlah masyarakat divaksin akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Ma'ruf meyakini hal itu diberikan secara gratis. Namun demikian, sebagian sisanya akan dilakukan secara mandiri.
"Jumlah yang akan divaksin, berapa (banyaknya) menjadi tanggung jawab pemerintah dibagikan secara gratis, dan (ada) berapa nanti yang mandiri," ujarnya.
Meski jumlahnya belum ditentukan pembagiannya, Ma'ruf menegaskan bahwa semua akan disiapkan sesuai angka dibutuhkan.
"Kira-kira berapa lama itu (vaksin) bisa diselesaikan, dan bagaimana vaksinnya disiapkan, betul sebanyak jumlah yang disiapkan itu," terangnya.
Daftar Secara Online
Ma'ruf memastikan, pendaftaran vaksinasi Covid-19 menggunakan sistem online. Nantinya setelah mendaftar, mereka akan diperiksa kesehatannya untuk memastikan kesiapan tubuh.
"Saya sudah dapet penjelasan, pertama mereka mendaftar lewat online, diperiksa dulu kesehatannya baik apa tidak, bisa divaksinasi atau tidak," ujarnya.
Dia menerangkan, usai pendaftaran dan kesehatan seorang yang akan divaksin dipastikan memenuhi syarat. Seorang yang akan divaksin akan diminta menuggu untuk mendapat giliran vaksinasi.
"Kalau sudah menunggu, kemudian langsung divaksin. Sesudah itu kalau ada dampak (efek samping) akan diperiksa, semua sudah disiapkan baik sekali," yakin Ma'ruf.
Secara teknis, sambung dia, terkait berapa banyak jumlah masyarakat divaksin akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Dia pun meyakini hal itu diberikan secara gratis. Namun demikian, sebagian sisanya akan dilakukan secara mandiri.
"Jumlah yang akan divaksin, berapa (banyaknya) menjadi tanggung jawab pemerintah dibagikan secara gratis, dan (ada) berapa nanti yang mandiri," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau kegiatan simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11).Dalam tinjauan tersebut, Ma'ruf menyaksikan prosedur vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat, dengan didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya