Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Maruf Puji Pemprov Bangka Belitung Tekan Stunting di Angka 23,3 Persen

Wapres Maruf Puji Pemprov Bangka Belitung Tekan Stunting di Angka 23,3 Persen Wapres Maruf Amin di Bangka Belitung. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengikuti kegiatan Dialog Program Pencegahan Stunting di Pantai Pasir Padi, Bangka Belitung. Wapres mengapresiasi Provinsi Bangka Belitung bisa menekan angka stunting mencapai 23,3 persen.

"Saya senang mendengar laporan dari Pak Gubernur terutama bahwa capaian stunting itu sudah lebih rendah dari nasional. Itu saya kira luar biasa, nasional itu 27,6 persen, bahkan disini sudah mencapai 23 (persen) ini patut diapresiasi," kata Wapres, Rabu (26/2).

Meksi begitu, menurunkan angka stunting itu harus diupayakan secara optimal. Sebab, target yang ingin pemerintah capai di angka 14 persen. "Jadi 23 (persen) ke 14 (persen) lumayan banyak, oleh karena itu harus digenjot," ucapnya.

Ma'ruf menuturkan, pemerintah ingin membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, cerdas, terampil, produktif dan berdaya saing serta berakhlak mulia. Termasuk SDM sehat yang bebas stunting.

"Ini kalau terkena stunting itu namanya tidak sehat, itu kerdil, oke jangan sampai manusia Indonesia ada yang kerdil, supaya dia pikirannya cerdas dan berdaya saing," ucapnya.

Untuk pencegahan stunting, Wapres juga tidak ingin ada pernikahan dini. Sebab, jika pasangan belum siap berumah tangga, maka anaknya tidak diurus dengan baik dan bisa kekurangan gizi hingga menjadi stunting.

Untuk para ibu, Wapres berpesan tidak lupa menyusui anaknya dengan ASI sampai usia yang benar-benar ditentukan oleh pihak kesehatan. Sebab, ASI bisa membuat anak menjadi sehat dan kuat.

"Susu yang keluar waktu melahirkan itu tidak boleh dilewatkan, itu menguatkan anak, sesuai tuntutan agama dan kesehatan itu sejalan dan tidak bertentangan dan saling menguatkan, itu kenapa pemerintah merasa penting untuk menekan sekecil mungkin stunting itu," tuturnya.

Wapres mengingatkan supaya provinsi Bangka Belitung bisa memanfaatkan anggaran Rp67 miliar dari pusat guna menyehatkan dan memberi manfaat untuk masyarakat. Serta mengurangi kemiskinan sesuai target pemerintah.

"Jangan sampai capaian yang sudah bagus itu naik lagi, itu harus semakin kecil," kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, ukuran negara maju adalah tingkat kemiskinannya rendah. Dia pun bersyukur Indonesia dikategorikan negara maju oleh Amerika Serikat. Pemerintah, kata dia terus mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

"Sekarang nama dan predikatnya sudah dapat negara maju, tapi jangan sampai antara nama dan kenyataannya enggak cocok. Namanya maju kok kemiskinan masih tinggi, namanya maju kok stunting masih tinggi. Nah ini, tapi terlepas dari itu semua saya ini apresiasi babel kemiskinan dan stunting di bawah nasional," tutup Wapres.

Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Wury Ma'ruf Amin, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pemuda Olahraga Zainudin Amali, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kepulauan Bangka Belitung.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Upacara Adat Mitoni, Kearifan Lokal Jawa yang Dilakukan untuk Menekan Angka Stunting
Mengenal Upacara Adat Mitoni, Kearifan Lokal Jawa yang Dilakukan untuk Menekan Angka Stunting

Mitoni adalah upacara adat selamatan saat janin dalam kandungan berusia 7 bulan

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini

Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bengkel Terbakar dan Meledak di Luwu Utara Sulsel, Pemilik Tewas
Bengkel Terbakar dan Meledak di Luwu Utara Sulsel, Pemilik Tewas

Bengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Anggaran Pengentasan Stunting Rp8 Miliar Malah Digunakan untuk Perjalanan Dinas
Puan Maharani: Anggaran Pengentasan Stunting Rp8 Miliar Malah Digunakan untuk Perjalanan Dinas

Anggaran belanja pemerintah dinilai belum berkualitas.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Bakar Bendera PDIP, Ketua RT di Malang Jadi Tersangka
Bakar Bendera PDIP, Ketua RT di Malang Jadi Tersangka

Perbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya