Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Ma'ruf Ajak Masyarakat Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW

Wapres Ma'ruf Ajak Masyarakat Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW Wapres Maruf Amin. ©Antara

Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, mengingatkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan momentum refleksi dalam membangun rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu, Ma'ruf mengajak umat Islam meneladani sifat Nabi Muhammad SAW.

"Dalam kesempatan Maulidurrasul ini, mari kita sebagai umat sayyidina Muhammad mencontoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Sehingga kehadiran kita menjadi suluh bagi orang lain," katanya pada acara Maulid Akbar dan Do'a Untuk Keselamatan Bangsa yang digelar secara daring oleh Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dari Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (29/10).

Ma'ruf menuturkan, dalam perjalanan historis, Nabi Muhammad SAW membuktikan bahwa perubahan peradaban dari masyarakat yang diliputi kebodohan (jahiliyah) menuju umat terbaik (khaira ummah) dapat dilakukan. Dia mengatakan, Rasulullah berhasil memimpin perubahan yang fundamental tersebut hanya dalam tempo 23 tahun.

Dia menambahkan, terdapat lima hal penting bila memperhatikan dari perjalanan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan perubahan. Pertama, perbaikan akhlak dan mental sebagai prioritas, karena merupakan pondasi khaira ummah.

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," kata Ma'ruf.

Sebelum diangkat sebagai nabi, kata Ma'ruf, Muhammad muda sudah dikenal sebagai figur berkarakter mulia. Karena akhlaknya yang baik, jujur, dan dapat dipercaya, ia oleh penduduk Mekkah pada saat itu diberi gelar 'Al-Amin'.

Kedua, lanjut Ma'ruf, nabi dapat mempersatukan suku-suku yang bermusuhan dengan elegan. Dia menceritakan, awal masa kenabian, masyarakat Arab terfragmentasi dalam beberapa kabilah. Adapun masing-masing kabilah diselimuti fanatisme golongan yang kuat.

"Supremasi suku diukur dari dominasi kekuatan tempurnya, disusul supremasi ekonomi. Antar suku berebut pengaruh dan saling menundukkan. Jika kekuatan berimbang, permusuhan antar suku bisa berlangsung lama," paparnya.

Ketiga, kata Ma'ruf, Nabi berhasil mempersaudarakan kaum Muhajirin yang hijrah dari Makkah ke Madinah, dan kaum Anshar, tuan rumah di Madinah. Berbagai kebutuhan kaum Muhajirin pada saat itu dipenuhi para sahabat Anshar dengan sukarela.

"Rasulullah datang membawa ajaran bahwa perbedaan suku seharusnya tidak menjadi penyebab terjadinya permusuhan dan peperangan, tapi seharusnya menjadi kekuatan untuk saling mengenal dan bekerjasama. Permusuhan harusnya dilakukan bukan karena perbedaan suku, tapi atas kejahatan dan kezaliman," tuturnya.

Keempat, ungkap Maruf, Nabi sangat menekankan bahwa semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum. Setiap kejahatan yang dilakukan oleh siapa saja pasti diproses hukum sesuai dengan kadar kesalahannya.

"Rasulullah telah menjalankan secara konsisten kesetaraan di hadapan hukum (equality before the law), yang saat ini kita kenal sebagai salah satu prinsip hukum," jelasnya.

Terakhir, tutur Ma'ruf , Nabi merombak sistem ekonomi berbasis riba. Nabi juga meletakkan dasar sistem ekonomi yang berkeadilan dan berakhlak. Sejak muda, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pelaku bisnis yang handal dan terpercaya.

Aktivitas ekonomi yang diajarkan Nabi tidak semata untuk menumpuk pendapatan, namun juga diimbangi dengan pemerataan pemanfaatannya. Dia bilang, optimalisasi kepemilikan aset diperbolehkan, selama tetap menjaga keseimbangan, agar kekayaan tidak dimonopoli pihak tertentu.

"Rasulullah sangat memperhatikan pemerataan ekonomi ini, sebab hal itu menjadi salah satu pilar perubahan masyarakat yang dilakukan oleh beliau. Kesenjangan ekonomi yang lebar bisa menjadi bom waktu terjadinya kerusuhan sosial, yang pada gilirannya bisa menghancurkan negeri tersebut," tuturnya.

Ma'ruf mengajak agar lima pilar langkah Nabi dalam menggerakkan perubahan tersebut patut diteladani dan terus digelorakan sebagai inspirasi gerakan nasional menuju Indonesia Maju. Meski saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

"Kita bangsa Indonesia yang bagian terbesar penduduknya beragama Islam sangat layak untuk meneladani apa yang telah beliau lakukan. Sehingga bangsa kita bisa bangkit dan menjadi bangsa terbaik di masa mendatang," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Muslim di Leihitu Laksanakan Salat Idulfitri 2024 Hari Ini
Masyarakat Muslim di Leihitu Laksanakan Salat Idulfitri 2024 Hari Ini

Penetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.

Baca Selengkapnya
Tawasul Lengkap dengan Arti, Ketahui Keutamaan dan Sejarah Asal Usulnya
Tawasul Lengkap dengan Arti, Ketahui Keutamaan dan Sejarah Asal Usulnya

Tawasul mengacu pada tindakan mencari syafaat atau memohon kepada Allah melalui perantaraan orang yang saleh.

Baca Selengkapnya
Dalil Sholat Jumat dan Sejarahnya, Laki-Laki Wajib Baca
Dalil Sholat Jumat dan Sejarahnya, Laki-Laki Wajib Baca

Sebagai ibadah wajib, maka penting bagi umat muslim untuk memahami berbagai dalil tentang sholat Jumat, terutama bagi laki-laki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bacaan Istighfar 100 Kali Sesuai Ajaran Rasulullah dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan
Bacaan Istighfar 100 Kali Sesuai Ajaran Rasulullah dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan

Bacaan istighfar 100 kali bisa diamalkan umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya

Berikut bacaan dzikir sore menjelang Magrib sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya
Doa Malam Lailatul Qadar Menyebut Nama-Nya, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Doa Malam Lailatul Qadar Menyebut Nama-Nya, Perlu Diamalkan Umat Muslim

Doa Malam Lailatul Qadar Menyebut Nama-Nya ini bisa diamalkan umat muslim di malam yang penuh keistimewaan ini,

Baca Selengkapnya
Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya
Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya

Perang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kaum Tsamud, Penyembah Berhala yang Diazab oleh Allah SWT
Sejarah Kaum Tsamud, Penyembah Berhala yang Diazab oleh Allah SWT

Kaum Tsamud adalah suatu masyarakat yang hidup setelah kaum Ad, yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya
5 Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Penuh Berkah dan Kemuliaan
5 Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Penuh Berkah dan Kemuliaan

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.

Baca Selengkapnya