Wapres JK sebut terorisme dan radikalisme muncul karena kemarahan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai terorisme dan radikalisme muncul karena kemarahan tidak bisa mencapai sesuatu. Contohnya di Timur Tengah, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah melakukan teror karena warganya melakukan kemarahan.
"Semua terorisme timbul dari negara gagal. Afghanistan gagal timbul Al-Qaeda, Irak dan Suriah gagal timbul ISIS karena marah. Pertanyaannya siapa yang hancurkan tiga negeri itu? Negara-negara besar," kata Jusuf Kalla dalam sambutan pembukaan muktamar III Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/7).
Selain itu, JK berkata penembakan warga di Dallas, Amerika Serikat karena pelaku marah, namun tak dinyatakan teror. Padahal lima orang tewas ditembak oleh pelaku yang tak bertanggungjawab.
"Kemarahan itu lintas agama. Apa yang terjadi di Dallas Amerika, di Lousiana, menembak tiga-lima orang. Kenapa itu tidak dikatakan terror? Karena kemarahan. Kenapa kita menembak? Karena kemarahan," kata dia.
Meski demikian, kata dia radikalisme dan terorisme bisa diselesaikan dengan pemikiran yang baik dan wasathiyah (tidak berlebihan). Sebab, jika ada teroris yang membunuh diri akan masuk surga merupakan kesalahan besar.
"Saya katakan di Ambon, membunuh wanita, anak-anak, menebang pohon itu tidak boleh dalam Islam apalagi membunuh sembarangan. Nah inilah ideologi harus diselesaikan ideologi," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca Selengkapnya