Wapres JK Nilai Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rekonsiliasi tetap perlu dilakukan pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Presiden - Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Rekonsiliasi antar Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, harus dilaksanakan agar mempersatu bangsa.
"Rekonsiliasi artinya, banyak. Bersatu kembali sebagai negarawan, harus tetap punya hubungan baik secara kekeluargaan, seperti itu. Ya tetap perlu," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
Dia menjelaskan jika rekonsiliasi tidak dilakukan, maka bangsa akan terbelah. Sebab itu, dia meminta kepada semua pihak akan bersatu. "Kalau tidak nanti juga tetap bangsa ini terbelah nanti. Kalau sudah bersatu di atasnya di bawahnya juga akan lebih baik dan lebih muda," ungkap JK.
Kemudian, JK menilai Prabowo yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai Presiden sudah terima terkait hasil dan keputusan dari KPU yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Sebab itu, menurut dia, rekonsiliasi antara mantan Danjen Kopassus dan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan terjadi. Dia pun meminta kepada publik agar menunggu waktu yang tepat pertemuan tersebut.
"Saya kira tinggal tunggu waktu, kalau lihat pernyataan Pak Prabowo sudah menerima dengan baik. Mestinya tidak ada soal lagi," kata JK.
Sebab itu, JK juga menghimbau tidak hanya pada Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia juga meminta kepada para elit politik untuk bertemu. Rekonsiliasi menurut JK, adalah suatu kewajiban.
"Rekonsiliasi itu bermakna bersatu dalam mencapai tujuan walaupun berbeda dalam cara. Satu pemerintahan, satu oposisi. oposisi itu walau tidak dicantumkan dalam aturan, tapi artinya pihak yang tidak hadir (ada) di Pemerintahan itu berhak mengkritisi pemerintah, bukan berhak tak memang tugasnya seperti itu. Supaya ada keseimbangan," kata JK.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzhar Sumanjuntak juga menyebut Prabowo-Sandi siap bertemu Jokowi-Ma'ruf. Meskipun istilah yang digunakan Dahnil bukanlah rekonsiliasi, namun silaturahmi.
"Segera saya pikir, Pak Prabowo kan bicara sejak awal, terbuka untuk komunikasi dengan siapapun, termasuk Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Jadi, Prabowo any time saya pikir, akan bersedia atau mau bertemu," kata Dahnil.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo Makan Malam Berdua, Kaesang: Hal Biasa, Memang Mereka Sahabat
Kaesang pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto merupakan pertemuan biasa.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca Selengkapnya