Wapres: Aliran Khawarij Berbahaya Sekali, Kelompok Radikalis yang Harus Diwaspadai
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti aliran Islam Khawarij yang menurutnya sangat berbahaya. Ma’ruf menyebut, bahwa Khawarij adalah kelompok radikal yang harus diwaspadai.
"Belakangan ada akidah muncul yang keras yaitu Khawarij nah ini berbahaya sekali. Ada Qadariyah-Jabariyah, Khawarij ini yang lebih tidak punya pegangan apa-apa, ini kelompok radikalis betul ini yang harus kita waspada, jadi perlu pemikiran moderat ini terus dikembangkan," kata Ma'ruf saat membuka Rakernas ke-1 Al Jam'iyatul Washliyah (Al Washliyah) di Istana Wapres di Jakarta, Jumat (10/6).
Ma'ruf pun percaya bahwa organisasi Islam Jam'iyatul Washliyah berpikir moderat berdasarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena, Ahlussunnah Wal Jamaah mendasarkan pikiran-pikirannya atas dasar mazhab.
"Bermazhab tapi juga secara selektif, tidak menta'tilkan mahzab tapi juga tidak memberikan tanpa batas mazhab itu. Kalau tidak bermazhab itu, tidak ada frame, tidak ada kerangka berpikirnya," ucapnya.
Ma'ruf menambahkan, selain sejalan dengan ajaran Islam, Al Jam'iyatul Washliyah juga harus sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.
"Sehingga umat Islam Indonesia menjadi Muslim Kaffah ma'al mitsaq," pungkas Wapres Ma’ruf Amin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaPernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaMereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaPelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnya