Wamendag ancam pidanakan mal pemberi diskon palsu

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mengancam akan melaporkan ke polisi apabila pengelola pusat perbelanjaan memberikan diskon palsu. Pemberian diskon palsu demi menarik pembeli itu sudah mengarah ke tindak pidana penipuan.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi menjelaskan, modus penipuan diskon yakni, barang harganya dinaikkan baru kemudian diberikan diskon menarik minat pembeli. Bahkan diskonnya mencapai setengah harga agar pelanggan tertarik untuk membeli.

"Banyak ungkapan yang disebutkan konsumen, seperti seakan-akan harganya dinaikkan dulu. Baru diberi diskon," katanya di sela-sela sidak di Giant Mega Bekasi Hypermall, Kamis (25/07).

"Itu (diskon palsu) bentuk penipuan. Itu dalam konteks perlindungan konsumen melanggar ketentuan. Dan ini kalau sampai terbukti, toko yang bersangkutan bisa dipidana," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menindak tegas apabila toko menjual parsel yang isinya terdapat makanan kedaluwarsa. "Pasar swalayan sebagai pengelola kegiatan harus mempertanggungjawabkan dalam bentuk perlindungan konsumen," ungkapnya.

Menurut dia, daya beli masyarakat mengalami peningkatan karena sejumlah swalayan memberikan diskon, dan parsel murah menjelang Lebaran. Hal ini menjadikan masyarakat tertarik untuk berbelanja.

"Kita ingin mal bisa mempertanggungjawabkan hak-hak konsumen," tandasnya.