Wamenag Ajak Penyuluh Agama Bantu Edukasi Soal Vaksinasi & Prokes ke Masyarakat
Merdeka.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid meminta seluruh pihak tidak terkecuali tokoh agama bisa memberikan edukasi masyarakat terkait vaksinasi dan pencegahan penularan Covid-19. Upaya ini harus dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Zainut melihat, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebutkan masih ada sekitar 41 persen masyarakat yang menolak ikut vaksinasi.
"Sebaran Covid-19 masih tinggi. Perlu edukasi publik secara intensif oleh semua pihak, tidak terkecuali penyuluh agama, utamanya terkait vaksinasi dan protokol kesehatan," katanya di Jakarta Selasa (27/7).
Dia mengajak penyuluh agama untuk terus intensifkan edukasi tentang covid-19. Harapannya edukasi bisa dilakukan bersama dengan para ulama dan tokoh masyarakat sampai tingkat majelis taklim yang menjadi binaan mereka.
"Rata-rata penyuluh agama Islam mempunyai hubungan baik dengan tokoh agama dan masyarakat. Mereka juga memiliki binaan majelis taklim, bahkan ada yang sampai empat atau lima majelis taklim. Ini bisa dioptimalkan dalam proses edukasi," tuturnya.
"Selain terkait protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19, edukasi juga bisa dilakukan terkait pentingnya vaksinasi serta imbauan menghindari berita-berita hoaks yang menyesatkan," sambungnya.
Dia juga mengingatkan bahwa proses edukasi yang dilakukan penyuluh agama juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dan disiplin 5M. Menurutnya, Kementerian Agama saat ini tengah mengupayakan dan mengoordinasikan dengan pihak terkait agar rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam upaya percepatan vaksinasi.
"Pemerintah sedang menggerakkan percepatan vaksinasi. Kemenag tengah berupaya pro aktif, berharap rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam percepatan ini," tuturnya.
"Pesantren saya kira sangat strategis dalam percepatan vaksinasi untuk anak-anak. Ribuan bahkan mungkin jutaan santri, usianya di atas 12 tahun," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan ini membantu memperkuat pengetahuan agama Islam dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaSecara umum, lembaga ini didedikasikan untuk merawat, mengajarkan, dan menjalankan praktik-praktik keagamaan.
Baca SelengkapnyaNantinya akan menyediakan program menciptakan program pendidikan yang bermanfaat bagi Warga Binaan
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca SelengkapnyaDengan doa, diharapkan segala kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan diberkahi oleh Tuhan.
Baca Selengkapnya