Wali Kota Tarakan Sebut Mulai Muncul Klaser Covid-19 di Pilgub Kaltara
Merdeka.com - Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Khairul mengatakan saat ini ditemukan klaster pilkada dalam penyebaran Covid-19 di daerah itu. Selama tahapan Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), sering kali saat kampanye dialogis pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, maupun tim paslon saat acara banyak orang berkerumun tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Laporan dari Dinas Kesehatan ada ditemukan klaster pilkada," kata Khairul di Tarakan, dilansir Antara, Kamis (5/11).
Khairul mengungkapkan bahwa itu sebenarnya sudah ada komitmen dari semua paslon, mereka harus melaksanakan pertemuan dengan protokol kesehatan. Hal ini yang memang selalu dikhawatirkan oleh para pengamat kalau ada pertemuan saat pilkada, agak sulit mengendalikannya.
"Sebenarnya tugas utama ada di KPU dan Bawaslu. Semoga tidak terjadi ledakan," kata Wali Kota.
Selain ditemukan klaster pilkada, juga sudah ditemukan klaster rumah ibadah. Hal ini perlu menjadi perhatian karena sebelumnya tidak ada.
Saat ini jumlah kumulatif kasus konfirmasi positif Covid -19 di Tarakan mencapai 381 orang. Pada 31 Juli 2020 jumlah kasus 87 orang, jadi penambahannya hampir 300 orang dalam kurun waktu tiga bulan.
"Tiap bulan penambahannya hampir 100 orang (positif Covid-19), dulu masih dari pelaku perjalanan, sekarang hampir 70 persen dari transmisi lokal," kata Khairul.
Pada Pilgub Kaltara 2020 ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si (ZIYAP).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaUntuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca SelengkapnyaPKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca Selengkapnya