Wali kota Medan imbau warga tak pasang pagar berlebih
Merdeka.com - Kebakaran yang menewaskan empat orang sekeluarga pengusaha restoran di Jalan Ghandi, Medan, Selasa (7/8) subuh tadi, langsung direspons Wali Kota Medan Rahudman Harahap. Dia kembali mengingatkan warga agar tidak melupakan akses penyelamatan saat memasang pengaman rumah.
"Setiap warga memang harus waspada, tapi tidak dengan berlapis-lapis seperti itu. Harus ada akses untuk kecepatan bertindak," kata Rahudman saat meninjau korban tewas akibat kebakaran di RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (7/8).
Rahudman menyesalkan jatuhnya dalam kebakaran itu. Menurut dia, korban sulit diselamatkan karena berlapisnya pengaman yang dipasang di sana.
"Pagar-pagar jerejak (teralis) tidak bisa ditembus oleh petugas kita. Ini harus jadi perhatian kita semua, supaya petugas tidak kesulitan. Coba lah bagaimana petugas bisa masuk. Sudah tingkat tiga, pintunya berlapis. Sudah pakai jendela kaca pakai teralis berlapis-lapis," imbuhnya.
Dia menambahkan, kewaspadaan bukan berarti hanya dengan menutup pintu. Namun warga juga harus menyediakan akses orang untuk masuk ke dalam jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kita imbau melalui camat dan lurah agar dalam membuat pagar-pagar rumah agar lebih memberi akses. Saya kira masalah ini akan kita atur dalam IMB, demi keselamatan bersama," pesannya.
Seperti diberitakan, empat orang dalam satu keluarga pengusaha restoran tewas menyusul terbakarnya satu unit ruko di Jalan Ghandi No 225, Selasa (7/8) subuh. Korban tewas diidentifikasi sebagai pasangan suami istri Suwandi alias Ting Kuang (63) dan Poliana (69) bersama dua putranya Jhony (34) dan Johan (38).
"Kalau kita lihat jenazahnya, diduga lebih besar pengaruh asap, karena alat-alat tubuh masih lengkap," ujar Rahudman.
Beberapa waktu sebelumnya, kebakaran di ruko di Jalan KL Yos Sudarso juga menyebabkan jatuhkan korban jiwa. Saat itu, tujuh orang sekeluarga tewas karena tidak bisa keluar saat ruko tempat menjual peralatan elektronik itu terbakar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaJerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnya