Wali Kota Makassar Ancam Copot Lurah Ogah-ogahan Dukung Penanganan Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah lurah dan camat di Kota Makassar terancam dicopot oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto karena ogah-ogahan mendukung program penanganan Covid-19, Makassar Recover. Apalagi sejumlah lurah dan camat tidak ikut hadir dalam rapat persiapan turunnya Satuan Tugas (Satgas) Detektor Covid-19 secara virtual.
Pria yang akrab disapa Danny ini mengaku sudah mengantongi nama-nama sejumlah lurah dan camat yang ogah-ogahan mendukung Makassar Recover. Bahkan, dia mengaku mendapatkan informasi bahwa ada lurah yang mengompori warga untuk tidak mendukung Makassar Recover.
"Saya sudah tahu siapa-siapa yang tidak mendukung Makassar Recover. Sudah ada laporannya dan akan saya copot," katanya melalui Zoom Meeting, Jumat (9/7).
Dia mengungkapkan, penanganan Covid-19 harus dijalankan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Alasannya, penanganan Covid-19 merupakan tugas yang diberikan negara.
"Penanganan Covid-19 ini kan tugas negara. Jadi kalau tidak mendukung program penanganan Covid-19, saya copot," tuturnya.
Danny menjelaskan, Makassar Recover merupakan program Pemkot Makassar untuk penanganan Covid-19. Dalam program Makassar Recover tersebut setidaknya ada tiga satgas dibentuk yakni Raika, Covid Hunter, dan Detektor.
"Mulai besok Satgas Detektor mulai bergerak melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga di masing-masing RT (rukun tetangga). Ada 10 ribu orang tergabung dalam Satgas Detektor ini," jelasnya.
Dia menegaskan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar wajib mendukung program Makassar Recover. Pihaknya akan melakukan penilaian kepada seluruh OPD apakah mendukung Makassar Recover atau tidak.
"Kalau dapat rapor merah, saya copot," tegas Danny.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya