Wali Kota Kendari Akan Jemput Langsung Mahasiswi Usai Jalani Observasi di Natuna
Merdeka.com - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir akan menjemput langsung satu warganya yang telah selesai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, sepulang dari Provinsi Hubei, China, tempat virus corona baru menimbulkan wabah yang merenggut korban jiwa. Wali Kota Sulkarnain Kadir akan menjemput bersama keluarga mahasiswi tersebut.
"Insya Allah saya akan berangkat menjemput warga kita, yang Alhamdulillah dinyatakan bebas dari virus corona, dan mudah-mudahan Selasa nanti kita balik ke Kendari untuk bisa berkumpul bersama keluarga," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, seperti dikutip dari antara Minggu (16/2).
Dia juga mengimbau warga untuk menyikapi dalam menghadapi penyebaran virus corona baru. "Jangan cepat percaya dengan informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya. Kalau ada sesuatu, kita konfirmasi, klarifikasi, karena itu jauh lebih baik, dan kita jangan panik," katanya.
Empat mahasiswa asal Sulawesi Tenggara yang telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna sepulang dari Hubei dijadwalkan tiba di Bandara Haluoleo pada Selasa (18/2) pukul 07.00.
Mereka terdiri atas satu mahasiswi asal Kota Kendari, satu mahasiswi asal Bombana, dan satu mahasiswi asal Kabupaten Kolaka yang belajar di Hubei University of Science And Technology serta satu mahasiswi asal Kolaka yang belajar di Hubei Minzu University.
Orang tua mereka lega pemerintah membantu memulangkan mahasiswa yang sedang belajar di Hubei setelah Coronavirus Disease (COVID-19) mewabah di wilayah provinsi tersebut.
"Kami orang tua was-was. Anak-anak juga tidak konsentrasi belajar karena wabah virus corona menakutkan dan mematikan," kata Hidayatullah, orang tua dari salah satu mahasiswi asal Sulawesi Tenggara yang menjalani observasi di Natuna.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsia kota kuno ini menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.
Baca SelengkapnyaSebuah tim peneliti menemukan adanya kesamaan dalam menjahit lapisan cangkang reflektif pada pakaian dan barang-barang lainnya di tiga pulau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan gulungan ini telah menghidupkan kembali minat terhadap Gulungan Laut Mati dan sekte-sekte kuno Gurun Yudea.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan bertolak ke Kota Manado untuk menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos Manado.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya