Walhi: Kabut Asap Terus Berulang Bukti Negara Gagal Kelola SDA
Merdeka.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) bersama koalisi masyarakat sipil peduli dampak asap Karhutla menyatakan sikap atas dampak kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Diwakili oleh Kepala Advokasi Walhi, Zenzi Suhadi mereka mendesak agar pemerintah pusat bergerak cepat melakukan langkah konkret terhadap dampak Karhutla.
Zenzi menyatakan pemerintah telah gagal mencegah terjadinya karhutla. Hal itu dibuktikan dari jumlah korban terdampak asap yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kejadian kabut asap yang terus berulang dari tahun ke tahun membuktikan kegagalan negara dalam mengelola sumber daya alam," kata Zenzi di kantor Walhi, Jakarta, Selasa (24/9).
Berdasarkan catatan Walhi tercatat atas bencana ini hingga 20 September korban kabut asap mencapai 149.433 jiwa. Jumlah ini menurut Zenzi merupakan jumlah besar. Oleh karena itu, ia bersama koalisi menyerukan bahwa telah terjadi darurat kemanusiaan di Indonesia.
Ia dan koalisi juga mendesak agar pemerintah pusat melakukan langkah konkret terhadap dampak bencana karhutla tersebut. Misalnya memberikan perlindungan terhadap para pemadam api, memerintahkan pemprov ataupun pemkab membuka gedung-gedung pemerintahan sebagai tempat evakuasi korban, memberikan akses berupa berobat gratis.
"Dan membangun rumah aman dan rumah oksigen di berbagai wilayah khususnya bagi warga yang jauh dari akses gedung pemerintahan maupun dari puskesmas," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya