Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wakil Wali Kota Tangsel diperiksa di kasus korupsi Alkes

Wakil Wali Kota Tangsel diperiksa di kasus korupsi Alkes Gedung KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali mengusut kasus dugaan rasuah dalam pengadaan alat kesehatan (Alkes) Kedokteran Umum di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan tahun anggaran 2012. Saksi diperiksa hari ini kembali berasal dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Yakni Wakil Wali Kota, Benyamin Davnie.

Benyamin diduga mengetahui rangkaian tindak pidana perkara itu. Meski begitu belum jelas apakah ada kaitan langsung antara pria itu dengan para tersangka.

"Diperiksa untuk tersangka DP," tulis Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkat, Rabu (21/1).

Benyamin lahir di Pandeglang, Banten, 1 September 1958. Dia Wakil Wali Kota Tangerang Selatan yang menjabat sejak 20 April 2011. Dia adalah pejabat karir di Pemerintah Kabupaten Tangerang mengabdi sejak 1980. Saat itu jabatannya hanyalah tenaga kerja sukarela. Seiring tahun, posisinya beranjak naik di Kabupaten Tangerang sebelum akhirnya digaet mendampingi Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

KPK menyatakan proyek itu bernilai 23 miliar. Sejak 11 November, KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, yakni TCW alias W (Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan), Direktur Utama PT MAP (Mikindo Adiguna Pratama) DP (Dadang Prijatna), dan seorang pejabat pembuat komitmen (PPK) MJ (Mamak Jamaksari).

TCW merupakan suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rahmi Diany. TCW juga menjadi terdakwa dalam perkara dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dan Pemilihan. Gubernur Banten, di Mahkamah Konstitusi.

Mamak adalah salah seorang pejabat Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Hubungan Wawan dengan Dadang Prijatna dikenal sangat dekat. Dadang merupakan tangan kanan Wawan. Wawan juga menjabat Komisaris Utama PT Bali Pacific Pragama dan menjabat Dewan Pengawasan Pangkat Provinsi Banten. Kabarnya, Wawan adalah otak di balik kasus ini. Dia yang mengatur proyek supaya memenangkan perusahaannya.

KPK menyangkakan ketiganya melanggar Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Sementara dalam pengembangan kasus alkes, KPK juga menjerat Wawan dengan dugaan pencucian uang. Saksi diperiksa hari ini dalam perkara itu adalah Dadang Prijatna, menjabat Manajer Operasional atau Pemasaran PT Bali Pasific Pragama.

Pada 10 Januari, KPK menjerat Wawan dengan delik dugaan pencucian uang. Hal itu adalah pengembangan hasil penyidikan dari kasus dugaan korupsi Alkes Banten dan Alkes Tangerang Selatan. Penyidik menyangkakan Wawan dengan empat pasal, yakni Pasal 3 dan atau 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Suami Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany itu juga dijerat pasal 3 ayat 1 atau pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Nomor 15 tahun 2002 diubah juncto pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHPidana.

KPK juga sudah menyita beberapa aset Wawan dan Airin diduga hasil cuci uang.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tersandung Korupsi, Eks Wali Kota Bima Segera Disidang
Tersandung Korupsi, Eks Wali Kota Bima Segera Disidang

"Pelimpahan berkas perkara dan surat dakwaan ke Pengadilan Tipikor segera dilaksanakan Tim Jaksa dalam waktu 14 hari kerja," tutur Kabag KPK Ali.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi

Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu

Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes

KPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI

Baca Selengkapnya
Kejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam
Kejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam

Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.

Baca Selengkapnya
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya