Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Wajar Ani Yudhoyono ingin anaknya jadi presiden'

'Wajar Ani Yudhoyono ingin anaknya jadi presiden' Agus Yudhoyono. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wikileaks kembali buat heboh jagat Tanah Air. Kali ini, mereka menyebut Ibu Negara Ani Yudhoyono berkuasa penuh tentang persoalan kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tak hanya itu, Ani juga disebut-sebut sedang membangun dan menginginkan agar anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono menjadi presiden di 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua berpandangan wajar jika Ani memang memproyeksikan anaknya sebagai presiden. Hal itu, kata dia, sama sekali tidak menyalahi aturan dan sangat wajar.

"Saya pikir orang tua mana yang tidak inginkan anaknya jadi pemimpin. Saya juga ingin, semua orang tua punya hak, untuk itu tidak ada dosa, itu bukan persoalan haram," ujar Max di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12).

Dia bahkan menilai data yang diungkap Wikileaks justru lucu. Karena itu, ia menyebut data tersebut bohong belaka.

"Saya malah ketawa kok urusan Agus diangkat-angkat. Dia sekolah, kenapa diragukan (jadi presiden). Tapi semua itu kan garis tangan juga. Banyak juga yang tidak jadi presiden malah masih berjuang terus, saya kira inilah yang saya ingin didengar bahwa persoalan berita Wikileaks berita yang tidak benar," tegas dia.

Tak hanya itu, ia menambahkan, tidak mungkin seorang Ani mengatur tentang kabinet yang notabene banyak partai ada di sana.

"Kabinet itu kan bukan Partai Demokrat saja. Kalau ibu Ani ngatur-ngatur kabinet, partai lain juga pasti ngomong, tapi ternyata tidak. Apa yang disebutkan Wikileaks bukan sesuatu yang punya nilai berita sangat akurat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Hanya berselang tiga hari sebelum berlangsungnya kampanye di Australia, kabel diplomatik berstempel 'rahasia' dikirimkan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta kepada diplomat AS di Canberra dan CIA. Kabel ini membicarakan dinamika baru peta politik Indonesia.

Para intelijen ini meyakini ada pemain yang menjadi penasehat penting bagi SBY. Orang tersebut bukan wakil presiden, bukan pula menteri dalam kabinet SBY, tapi istrinya sendiri, Ani Yudhoyono .

"Keberadaan Kristiani Herawati telah mengorbankan penasehat kunci lainnya. Ibu negara diduga telah memanfaatkan akses kepada presiden untuk membantu teman-temannya dan menjatuhkan lawannya, termasuk Wakil Presiden (Jusuf) Kalla," tulis kabel tersebut, Minggu (15/12), seperti dikutip dari The Australian.

Informasi tersebut membuat Direktorat Pertahanan Signal dan mata-mata lain yang bertempat di Canberra ingin mengetahui lebih jauh dinamika baru itu. Mereka menilai Ibu Ani memainkan peran untuk membangun dinasti keluarga dengan memasang Agus Harimurti Yudhoyono sebagai presiden selanjutnya.

Tak hanya itu, sumber di Wikileaks juga menyebutkan Ani Yudhoyono adalah satu-satunya orang yang mendapat kepercayaan penuh dari presiden dalam menghadapi setiap isu. "Ibu Ani adalah satu-satunya orang yang Presiden benar-benar bisa percaya pada setiap masalah dan sebagai presiden jalan untuk menuju paruh kedua masa jabatannya, ia semakin bergerak di berbaris dengan istrinya," ungkap Wikileaks.

Harian The Australian juga menyebutkan, Ani sangat berambisi untuk menempatkan Agus Harimurti dan menjadikan ibu negara sebagai capres 2014. Jabatan itu dilakukan sampai putranya mencapai usia yang cukup sampai dapat dipilih menjadi presiden pada Pemilu 2019.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
SBY Ingatkan Rakyat Tak Salah Pilih Pemimpin: Jangan Beli Kucing dalam Karung

SBY Ingatkan Rakyat Tak Salah Pilih Pemimpin: Jangan Beli Kucing dalam Karung

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Soal Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran: Daftarnya Spekulatif

Gerindra Soal Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran: Daftarnya Spekulatif

Susunan kabinet yang beredar di media sosial itu bernama 'Kabinet Indonesia Emas'.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Istana Buka Fakta Suasana Kabinet Jokowi di Tengah Isu Perpecahan Menteri

VIDEO: Istana Buka Fakta Suasana Kabinet Jokowi di Tengah Isu Perpecahan Menteri

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meluruskan kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
Barisan Anak Politikus Lolos Masuk Senayan, Ibas Peroleh Suara Tertinggi Rasyid Rajasa Nomor Urut 1

Barisan Anak Politikus Lolos Masuk Senayan, Ibas Peroleh Suara Tertinggi Rasyid Rajasa Nomor Urut 1

Mulai dari anak Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, hingga anak dari Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh.

Baca Selengkapnya
Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat

Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.

Baca Selengkapnya
AHY Merasa Nyaman di Kabinet, Ini Alasannya

AHY Merasa Nyaman di Kabinet, Ini Alasannya

etum) Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku merasa nyaman berada di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet

JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet

Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.

Baca Selengkapnya