Wagub DKI tak mau anak tunanetra putus sekolah hanya karena malu
Merdeka.com - Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) yang kini menginjak usia emasnya menunjukan bahwa tunanetra bisa mandiri. Menurut Ketua Pertuni Arya Indrayati, jumlah tunanetra adalah satu setengah persen dari total penduduk Indonesia.
Dia menjelaskan, partisipasi anak tunanetra di bidang pendidikan masih rendah. Untuk itu dalam kesempatan puncak acara ulang tahun ke 50 Pertuni dideklarasikan 'ayo sekolah anak tunanetra' dan mengharapkan pemerintah bisa membawa anak- anak tunanerta seluruhnya ke sekolah.
Ide tersebut kemudian diaminkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pihaknya akan berupaya dalam segi prefentif dengan mendata penyandang tunanetra di setiap wilayah Jakarta.
"Kita akan turun ke beberapa wilayah yang ada tunanetra yang kecenderungannya tinggi terutama di Jakarta Utara. Dan mereka yang tidak sekolah karena malu itu harus kita data dan harus sekolah" ujar Wagub Djarot Saiful usai acara 50 tahun Pertuni di Monas, Minggu (31/1).
Djarot juga menambahkan bahwa usaha preventif lainnya bisa dari keluarga untuk menangkal penyakit katarak.
"Saya sampaikan kepada mereka pada sekolah juga untuk setiap saat memeriksa mata. Pemeriksaan mata itu penting dan itu secara periodik jadi bukan hanya gigi, mata juga penting" tambahnya.
Ia juga bercerita bagaimana ia sebagai orangtua melakukan pencegahan kepada anaknya yang hampir terkena katarak dan sudah min satu setengah. Untung saja anaknya dengan segera melaporkan hal tersebut.
"Jadi perhatian keluarga kepada anggota keluarga itu penting" tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar: Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Dapat Kesetaraan
Hal itu dikatakan Ganjar saat mengunjungi sekolah anak berkebutuhan khusus Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Sukoharjo.
Baca SelengkapnyaPelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan TPS di 5 Kabupaten/Kota Bakal Lakukan Pemungutan Suara Susulan
Pemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca SelengkapnyaBerbaju Tahanan, Pembunuh Anak Tamara Diam dan Tertunduk
Kurang lebih tiga menit ditampilkan ke publik, YA dengan ekspresi datarnya hanya menunduk.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaRawan Serangan KKB dan Sulit Dijangkau, 142 TPS di Teluk Wondama Papua Tidak Aman
Rawan Serangan KKB dan Sulit Dijangkau, 142 TPS di Teluk Wondama Papua Tidak Aman
Baca Selengkapnya