Wa Ode Nurhayati ternyata bisnis telepon seluler
Merdeka.com - Wa Ode Nurhayati, terdakwa kasus dugaan penerimaan hadiah terkait alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), ternyata memiliki bisnis sampingan yakni jual-beli telepon seluler. Hal itu diungkap dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (11/9) malam.
Wa Ode Nurhayati berbisnis sejak masih menjadi anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia fraksi Partai Amanat Nasional. Dia memiliki rekan bisnis bernama Suyanto.
Suyanto memiliki gerai telepon seluler di Pertokoan Roxy Mas, Jakarta. Dia tertarik berbisnis dengan Suyanto lantaran boleh mengambil unit lebih dulu tanpa jaminan uang.
Dua orang terdekat Nurhayati, yakni Mega Kusumadewisa (mantan sekretaris pribadi) dan Jusman (pengurus Wa Ode Nurhayati Center), membantu pendistribusian telepon seluler.
"Saya cuma menerima telepon seluler di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan tidak ikut dalam proses pengambilan barang di Jakarta," kata Jusman.
Menurut Jusman, penjualan telepon seluler di Kendari dilakukan oleh pengurus WON Center.
Selain terbelit kasus dugaan penerimaan hadiah terkait alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID, Wa Ode diduga menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul atas harta kekayaannya sebesar Rp 50,5 miliar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaHP ini justru tak membuat penggunanya kecanduan. HP ini memang didesain di tengah gempuran ponsel yang bikin kecanduan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaAdapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca Selengkapnya