Merdeka.com - Terdakwa kasus suap dan pencucian uang Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Wa Ode Nurhayati meminta izin kepada Majelis Hakim untuk melayat neneknya. Rencananya Wa Ode akan menghadiri pemakaman sang nenek pada tanggal 5 Juli besok.

"Kami mengajukan surat atas nama klien kami terkait nenek beliau meninggal, di keluarga besar ada ritual doa masing-masing keluarga, apalagi nenek kandung, pernah jadi pengganti orang tua, kami sampaikan permohonan izin hadiri acara tersebut selama 3 hari, di Wakatobi, suratnya kami ajukan saat ini," kata salah satu kuasa hukum Wa Ode, Wa Ode Nurzaenab, Selasa (3/7).

Wa Ode pun berjanji jika dia diizinkan untuk menghadiri upacara atas meninggalnya sang nenek, akan taat hukum dengan berjanji tidak akan melarikan diri. Menurut Wa Ode, kehadirannya sangat diharapkan.

"Keluarga saya seluruhnya datang, sungguh bagi keluarga besar, kehadiran saya luar biasa, melebihi ritual," ujar Wa Ode memohon kepada majelis hakim.

Menanggapi hal ini, Majelis Hakim yang diketuai oleh Suhartoyo meminta waktu untuk mempertimbangkan permintaan Wa Ode tersebut. Sebab, menurut hakim upacara atas meninggalnya nenek Wa Ode Nurhayati tersebut tidak begitu darurat.

"Kami musyawarahkan dengan tim. Tapi majelis tidak melihat hal ini sesuatu yang esensial untuk hadiri (acara tersebut). Kecuali yang sangat mendesak," ujar Suhartoyo.