Merdeka.com - Warga Kecamatan Sentolo, Kulonprogo, DIY dihebohkan beredarnya video porno yang melibatkan seorang wanita berprofesi sebagai pedagang mie di Pasar Sentolo, Kulonprogo bersama pacarnya TR alias JD (35) warga Sentolo. Sampai saat ini polisi masih memburu penyebar video mesum itu.

Berdasar informasi yang dihimpun merdeka.com, video tersebut berdurasi 13 menit berisi adegan hubungan intim layaknya suami istri yang dilakukan sepasang pria dan wanita yang masih berstatus sebagai pacar. Hubungan dilakukan di sebuah kamar hotel di kawasan wisata Pantai Glagah, Kulonprogo, DIY.

"Semula kamis mendapat informasi peredaran video tersebut sejak Sabtu (28/4). Sehari berikutnya, jajaran polsek melakukan razia ponsel di tempat keramaian dan berhasil menemukan dan menyita dua buah ponsel yang menyimpan video porno yang diduga melibatkan salah seorang pedagang di Pasar Sentolo tersebut,"ungkap Kapolsek Sentolo, Kompol Dewa Putu Artana, Senin (30/4) di Mapolsek Sentolo, Kulonprogo, DIY.

Usai melakukan razia, polisi kemudian menganalisis dan mencari tahu siapa sosok sepasang kekasih yang bercinta dan terlihat dalam video tersebut. Ternyata wanita yang ada di dalam video itu merupakan pedagang mie di pasar.

Penyidik kemudian memanggil LS (33) warga Argodadi, Sedayu, Bantul pedagang mi yang diduga terlibat dalam pembuatan video mesum. Video itu sudah menyebar dari ponsel ke ponsel di Kulonprogo. Sampai saat ini LS yang diperiksa polisi masih berstatus sebagai saksi. Dalam pemeriksaan, LS mengaku lupa kapan tanggal pembuatan video tersebut berlangsung.

Hanya saja, LS mengaku dirinya sama sekali tidak sadar jika pacarnya TR merekam dan menyebarkan video porno yang dilakukanya atas dasar suka sama suka itu.

"Yang saya ingat video itu direkam dua tahun silam tanpa sepengetahuan saya di penginapan Virgo yang terletak di kawasan wisata Pantai Glagah," ungkap LS dengan menunduk usai diperiksa polisi.

Sampai berita ini diturunkan, polisi masih memburu dan mencari tahu dimana keberadaan TR kekasih LS yang diduga sengaja menyebarluaskanya dan membuat gempar masyarakat.