Varian Omicron Masuk RI, Jokowi Minta Pemda Gencarkan Testing dan Tracing
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada pemerintah daerah menggencarkan testing, tracing dan kontak erat. Hal tersebut menyusul ditemukannya 1 pasien positif berasal dari pekerja di rumah sakit Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Untuk pemerintah daerah saya minta agar testing, tracing, dan kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi," kata Jokowi dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis(16/12).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga meminta agar pemerintah daerah waspada dan hati-hati agar mutasi varian Omicron tidak menyebar ke daerah-daerah.
"Karena itu ketika ini semua baru satu, kita dan semua pemerintah daerah harus melakukan kegiatan untuk pencegahan jangan sampai masuk ke daerah-daerah, antisipasi," kata Ma'ruf Amin.
Dia meminta pencegahan tersebut dilakukan agar tidak terjadi kasus yang sama seperti varian masuk Delta. Dia berharap ada penanganan dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran virus omicron tersebut.
"Kita harus waspada sejak awal kita sudah wanti-wanti bahwa kita jangan sampai seperti negara-negara lain, Eropa, bahkan India, Singapura, semuanya tertutup jangan sampai masuk ke sini. Ini oleh karena itu kita lebih hati-hati, kita punya pengalaman Delta, Delta kurang diantisipasi sehingga kita kebobolan," bebernya.
Dengan munculnya varian tersebut di tanah air, Ma'ruf Amin menegaskan vaksinasi terus dilakukan. Serta protokol kesehatan akan diperketat. "Vaksinasi dipercepat lagi untuk masyarakat," pungkasnya.
Kronologi Omicron Masuk RI
Diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi 1 kasus mutasi varian Omicron di Indonesia. Kasus ini berasal dari pekerja pembersih di rumah sakit Wisma Atlet.
"Tadi malam ada terdeteksi seorang pasien, N, terkonfirmasi Omicron," ucap Budi dalam konferensi pers virtual dikutip melakui akun Youtube Kementerian Kesehatan RI.
Kronologi konfirmasi kasus berawal saat pihak rumah sakit darurat Wisma Atlet melakukan tes PCR terhadap 3 orang pekerja pembersih area rumah sakit, pada Rabu 8 Desember 2021. Pada Jumat 10 Desember, hasil tes ketiga orang tersebut positif Covid-19.
Di saat itu juga, Kementerian Kesehatan mengirim tiga sample positif Covid-19 ke Litbangkes untuk dilakukan uji whole genome sequencing (WGS). Hasil uji berdasarkan WGS baru keluar pada Rabu 15 Desember.
Budi mengatakan, ketiga pasien dalam kondisi sehat dan tanpa gejala.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnya