Vaksinasi di Palembang Timbulkan Kerumunan, Ribuan Warga Berdesak-desakan
Merdeka.com - Sekitar seribuan warga Palembang memadati lapangan Sekolah Maitreyawira Palembang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, Selasa (24/8). Padatnya warga membuat kerumunan tidak terhindarkan.
Suasana kerumunan warga terungkap dalam video berdurasi 21 detik yang di-posting dalam akun Twitter @QaillaAsyiqah. Video itu menggambarkan suasana antrian warga yang dimulai sejak Shubuh tadi.
Salah seorang warga menuturkan, ia datang ke lokasi vaksinasi mulai pukul 05.30 WIB dan sudah terjadi kerumunan. Ketika itu belum ada satu pun petugas di lokasi karena vaksinasi dijadwalkan pukul 07.00 WIB.
"Saya ikut antrean untuk dapat nomor urut, tapi sudah banyak orang, padat sekali," kata Adi.
Begitu petugas dan panitia datang, peserta calon penerima vaksin dibariskan agar tertib. Membeludaknya warga membuat kerumunan tak terhindarkan bahkan berhimpitan.
"Tadinya lumayan tertib, tapi karena banyak orang susah ngaturnya lagi. Tak lama petugas datang dan orang-orang berangsur sepi," kata dia.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanty mengaku tidak mengetahui adanya vaksinasi yang menimbulkan kerumunan itu. Menurut dia, pihaknya tidak dilibatkan sama sekali oleh penyelenggara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPenyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaTersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya