Usut Pengadangan Ma'ruf Amin di Pamekasan, Polda Jatim Akan Gandeng Bawaslu
Merdeka.com - Polda Jawa Timur akan mengusut kasus pengadangan Cawapres 01, Ma'ruf Amin oleh pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno di Pamekasan, Madura saat akan berkampanye terbuka pada 1 April 2019 lalu.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, untuk menentukan apakah kasus tersebut masuk kategori pelanggaran Pemilu atau tidak, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bawaslu terlebih dahulu.
"Karena walau bagaimanapun juga, ini dalam lingkup yang namanya tindak pidana Pemilu, ini dilaksanakan oleh Bawaslu di tingkat penegakan hukum terpadu (Gakumdu), itu adalah kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu," ungkap Barung di Mapolda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (4/4).
Lantas bagaimana dengan pengadangan massa pendukung Paslon 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin ketika Paslon 02, Prabowo-Sandi berkampanye di Jawa Timur, salah satunya kejadian di Surabaya, Barung menyebut itu bukan pengadangan.
Karena menurutnya, kampanye Prabowo-Sandi tetap bisa digelar, meski ada massa yang sempat menggelar aksi menyampaikan aspirasinya soal dukungannya untuk Jokowi-Ma’ruf. Berbeda dengan yang terjadi di Pamekasan, yang mana Cawapres 01 batal menggelar kampanyenya.
Selebihnya, Barung mengimbau kepada seluruh pendukung pasangan calon yang akan berkontestasi di Pemilu 17 April 2019, bisa menjaga kondusifitas dan keamanan Jawa Timur.
"Harapan kami tidak ada lagi kejadian serupa. Meski berbeda, diharapkan masyarakat bisa menjaga kondusifitas Pemilu yang aman, damai, sejuk dan menggembirakan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya