Merdeka.com - Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada hari pertama di Kota Tangerang Selatan, dikeluhkan peserta ujian. Lantaran lembar jawaban komputer (LJK) tidak terlihat dengan jelas.

"Iya burem di bagian jawaban A,B, C, nya," ujar Riska, pelajar kelas IV SDN 03 Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (22/4).

Menurut dia, buremnya lembar jawaban itu, membuat siswa kesulitan dalam mengerjakan soal.

"Susah buat nentuin jawabannya, karena samar-samar gitu," kata dia.

Akibat itu, dia mengaku takut bahwa nilai ujiannya dalam USBN kali ini jeblok, lantaran LJK tersebut, nantinya akan dikoreksi melalui mesin komputer.

"Takutnya jawabannya jadi salah semua, tapi tadi Bu guru, sudah menjelaskan untuk cara menjawabnya," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangsel, Taryono mengaku, sudah melayangkan protes ke perusahaan percetakan yang mencetak LJK burem tersebut.

"Yang tidak jelas LJK, sudah kami protes ke percetakannya," tegas dia.

Menurutnya, pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Tangsel, tak bisa berbuat banyak dalam mengantisipasi gangguan tersebut, lantaran Lembar soal dan jawaban dalam USBN telah tersegel.

"Itu semua tersegel, kita tidak bisa mencek sebelumnya. Tapi pelaksanaan tetap berjalan," lanjut dia.

Guna menghindari hal serupa, pada pelaksanaan USBN esok, dia meminta perusahaan percetakan untuk memberikan kualitas cetak terbaik.

"Untuk besok kami mintakan cetakan LJK baru, yang lebih bagus, yang jelas," ucap dia.