Usai upacara keagamaan, belasan warga Jembrana keracunan makanan
Merdeka.com - Belasan warga Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali tiba-tiba muntah-muntah setelah menyantap makanan lawar nangka secara bersama-sama, Kamis (12/11) sore.
Informasi yang dihimpun, ada 11 orang warga yang mengeluhkan mulas disertai mual dan muntah setelah menikmati makanan lawar nangka bercampur daging ayam di rumah I Wayan Supriana saat acara piodalan sembahyangan di Pura.
Dari keterangan seorang korban, saat selesai kegiatan upacara piodalan, 11 warga bersama-sama menikmati hidangan makanan lawar nangka bercampur daging ayam dan makanan lain seperti telur rebus, masakan ayam kampung.
Kemudian beberapa saat kemudian 11 warga tersebut mengeluhkan mules, muntah disertai panas dingin. Mengetahui hal tersebut ke 11 warga tersebut berobat ke Puskesmas Yehembang.
"Dari pihak medis mengatakan bahwa korban menderita muntaber dan diberi obat oralit. Namun korban tidak rawat inap dan langsung dipulangkan," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Kamis (12/11) malam.
Hanya saja satu orang korban yakni I Wayan Supriana di rujuk ke RSUD Negara karena setelah kejadian itu kondisinya drop dan harus diinfus.
"Sedangkan ke 10 korban lainnya kondisinya sudah mulai membaik sehingga tidak perlu di rujuk," ujar Sudarma Putra.
Kini kasus keracunan massal tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Sampel makanan berupa lawar nangka bercampur daging ayam dan daging ayam olahan serta telur rebut sudah diambil untuk diperiksa di Laboratorium.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaSetiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tradisi turun-temurun ini sudah dilakukan sejak tahun 1989 silam.
Baca SelengkapnyaPengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca SelengkapnyaDaun katel unik, rasanya renyah bisa dijadikan aneka makanan dan hanya bisa ditemukan di Majalengka
Baca Selengkapnya