Merdeka.com - Seorang siswa kelas III SMP di Palembang, Ade Wahyu (17 tahun), mesti mendekam di dalam tahanan Polsek Sako, Palembang. Sebabnya adalah dia tertangkap membawa narkotika jenis sabu pesanan temannya disembunyikan di dalam kaus kaki.

Ade ditangkap sesaat setelah mengambil pesanan sabu milik teman sekelasnya. Dia tidak bisa mengelak saat dihadang polisi dan digeledah usai membeli narkotika itu.

Kepada petugas, Ade yang tinggal di Jalan Suka Bangun II, Lorong Puding, RT 07/RW 02, Kecamatan Sukarami, Palembang, mengaku sabu itu hendak diantar ke teman sekelasnya di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Palembang. Dia bersedia membelikannya karena sudah biasa mengambil narkotika itu dari seorang bandar berinisial R, saat ini menjadi buronan.

"Sabu itu punya teman sekelas, saya cuma belikan saja. Teman tau kalo saya sudah biasa beli di sana," kata Ade di Mapolsek Sako Palembang, Rabu (27/5).

Menurut Ade, sabu itu sengaja diselipkan di dalam kaus kaki dikenakannya agar tidak dicurigai petugas. Namun, aksinya tetap ketahuan karena polisi menggeledahnya, sehingga barang bukti satu paket kecil sabu seharga Rp 200 ribu berhasil ditemukan.

"Biasanya pulang sekolah baru beli. Sabu itu memang sering saya simpan di kaus kaki," ujar Ade.

"Kalau belikan baru pertama kali, selama ini pakai sendiri," ucap pelajar juga bekerja sambilan sebagai pedagang keliling ini.

Kapolsek Sako Palembang, Kompol Rafael BJ Lingga mengatakan, Ade ditangkap anggota Unit Kecil Lengkap (UKL) sebelumnya mendapat informasi adanya transaksi barang haram itu di lokasi kejadian. Kemudian, polisi mencegat tersangka yang mengendarai sepeda motor di Jalan MP Mangku Negara, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Sako, Palembang, Selasa (26/5) pukul 17.30 WIB.

"Tersangka aslinya pemakai, tapi dia ditangkap karena mengambil pesanan temannya," kata Rafael.