Usai sidang lanjutan keterangan saksi, nenek Asyani pingsan
Merdeka.com - Asyani (63), terdakwa kasus pencurian kayu jati milik Perhutani, Senin (30/3), pingsan setelah sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli di Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur, itu dinyatakan usai.
Beberapa saat sebelum sidang ditutup oleh majelis hakim, Asyani mengaku pusing dan meminta keluar ruangan ke penasehat hukumnya. Setelah pemeriksaan saksi ahli selesai, Asyani dipersilakan duduk di kursi di depan hakim dan kemudian sidang ditutup.
Saat itu, Asyani tidak mau beranjak dari kursi. Akhirnya, Supriyono, salah satu pengacara, mengangkat dan menggendong Asyani ke luar ruangan. Setelah digendong ke tempat mobil diparkir, Asyani belum siuman sampai kemudian didudukkan di mobil.
Saat itu Mistiana, anak Asyani yang suaminya (Ruslan) juga menjadi tersangka menangis. "Ibu, tidak kasihan sama saya," kata Mistiana menangisi ibunya.
Mistiana berusaha mengguncang-guncang tubuh ibunya, namun tidak ada respons. Saat disandarkan di jok mobil, mata Asyani sempat bergerak, namun kemudian terpejam lagi dan tubuhnya lemas. Tampak dari kedua matanya mengeluarkan setetes air mata.
Setelah itu, Supriyono berinisiatif membawa Asyani ke rumah untuk dilakukan pemeriksaan. Dia mengakui Asyani kini kembali melakukan puasa Senin-Kamis.
"Saya sebagai pengacaranya harus bertanggung jawab atas kesehatan dia juga," kata Supriyono sebelum membawa Asyani ke rumah sakit, seperti dilansir Antara.
Dalam kasus pencurian kayu jati milik Perhutani itu, Nenek Asyani menjadi terdakwa bersama tiga orang, yakni Ruslan (menantu Asyani), Cipto (pemilik penggergajian kayu) dan Abdus Salam.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya"Kalau teman-teman dari PSI ini enggak menerima aspirasi masyarakat, mereka langsung diganti," kata Kaesang
Baca SelengkapnyaSidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaKaesang kemudian mengibaratkan, perasaan sama seperti ketika Persis Solo bertanding.
Baca SelengkapnyaCasis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca Selengkapnyakspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca Selengkapnya