Usai perkosa siswi SMP, pemuda paksa korban gugurkan kandungan
Merdeka.com - Kelakuan cabul seorang pemuda penghuni indekos di Bulusan Selatan Nomor 50, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah berinisial CU (23), warga asal Kelurahan Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terbongkar.
Pasalnya, CU diketahui menyuruh gadis di bawah umur, berinisial AM (14), menggugurkan kandungannya. Siswi SMP di Kota Semarang itu hamil akibat ulah CU.
Permintaan pengguguran kandungan tersebut terbongkar setelah pesan singkatnya terbaca oleh ibu kandung korban ER. Seketika, hal itu membuat ibu korban kaget bukan kepalang.
"Putri saya berangkat sekolah, handphonenya tertinggal di rumah," kata ayah korban, SH (47) warga Graha Estetika Pedalangan Banyumanik Semarang, saat melapor kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (25/1) malam tadi.
SMS itu diketahui ibu dan ayahnya pada Selasa (20/1) lalu, sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah putrinya pulang sekolah, bapak dan ibu itu langsung mengkroscek, apakah AM hamil dan diminta menggugurkan kandungan. Ternyata benar, usai dicecar sejumlah pertanyaan, AM mengakui telah hamil.
"AM mengaku dipaksa berhubungan layaknya suami istri oleh CU di sebuah kamar kos Bulusan Selatan Nomor 50, Kecamatan Tembalang," ungkapnya.
Pihak orangtua korban tidak menerima atas perlakuan bejat yang dilakukan CU. Sehingga CU langsung dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang, sesuai dengan UU RI nomor 23 tahun 2002 Perlindungan Anak, pada Minggu (25/1).
"Istri saya yang membaca SMS itu. Isinya mengatakan bahwa korban telah hamil dan disuruh menggugurkan oleh terlapor," tandasnya.
Dalam pelaporan tersebut, pihak orangtua korban menyertakan barang bukti berupa kartu berobat dari Rumah Bersalin Gunungsawo Nomor CM: 010796. Kerugian dalam kasus tersebut, korban kehilangan keperawanan dan trauma.
Pihak orangtua korban berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya. Pelaku agar dihukum setimpal atas perlakuannya yang bejat tersebut.
Saat ini kasus pemerkosaan terhadap gadis dibawah umur itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya