Usai Lepas Jabatan Wapres, JK Mengaku Tak Mau Lagi Berpolitik
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan mengungkap kesan yang dialaminya selama membantu Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja lima tahun terakhir. Dia hanya membeberkan aktivitas yang akan dilakukan setelah pensiun.
"Sudah sering saya katakan ingin urus sosial, pendidikan, keagamaan," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (8/10).
Selain mengurus bisnis, JK ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, terutama cucu. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini ogah jika nantinya diajak kembali untuk berpolitik.
"Enggak (akan berpolitik lagi), enggak," tegasnya.
Ihwal kabar JK bakal menjabat sebagai anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres), dia membantah. JK memastikan sejauh ini tidak ada pembicaraan soal jabatan Wantimpres.
"Belum ada pembicaraan," ucapnya.
Masa jabatan JK sebagai Wakil Presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2019, bersamaan dengan berakhirnya masa kerja Kabinet Kerja. JK yang berpasangan dengan Presiden Joko Widodo dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu, setelah menang melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaJK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelakar Kaesang Cuma Sekjen PSI yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ketumnya Enggak, Jahat
Kaesang mengungkapkan Raja Juli Antoni dipanggil bukan terkait urusan politik.
Baca SelengkapnyaKaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah
Dengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya