Usai gorok keponakan, Ari mengajar di SMA Sumsel tanpa rasa panik
Merdeka.com - Usai menghabisi nyawa keponakannya, Ariansyah alias Ari (26) lantas pergi ke SMA Sumatera Selatan (Sumsel) seperti biasa tanpa rasa panik dan ketakutan. Diketahui, tersangka Ari seorang guru di sekolah ternama di Palembang.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi menjelaskan, tersangka sudah tiga tahun mengajar mata pelajaran Matematika di sekolah itu. Dirinya juga sedang menempuh pendidikan di pascasarjana Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
"Tersangka sudah tiga tahun jadi guru di SMA Sumsel dan kuliah pascasarjana di Unsri," ungkap Suryadi, Selasa (28/7).
Usai membunuh dengan cara menusuk kepala dan menggorok leher korban, tersangka pulang ke rumah di Jakabaring, Palembang, kemudian pergi mengajar seolah tanpa penyesalan.
"Tersangka sempat ganti pakaian di rumah, baru pergi ngajar seperti biasa," ujarnya.
Setelah melalui penyelidikan yang cukup lama, tersangka akhirnya berhasil diringkus ketika baru pulang mengajar. Dengan pakaian kemeja yang rapi, tersangka digiring ke rumah korban untuk keperluan prarekonstruksi.
"Sidik jari tersangka terlacak dan sebelumnya sempat diperiksa sebagai saksi," kata dia.
Diketahui sebelumnya, peristiwa pembunuhan terjadi saat korban masih tertidur di kamarnya di rumah orangtua angkat di Jalan Sukabangun II, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (9/7) pagi.
Saat kejadian ibu angkat korban, Masito (52) sedang bekerja. Sementara pintu rumahnya tidak terkunci.
Diduga korban yang baru lulus Madrasah Aliah Negeri (MAN) II Palembang itu, terbangun begitu melihat pelaku yang diperkirakan masuk ke rumahnya. Pelaku masuk ke kamarnya yang langsung menghujani korban dengan dua tusukan di kepala bagian belakang dan menggorok lehernya. Saat ditemukan, korban sudah tewas berlumuran darah di atas tempat tidurnya.
Saat olah TKP, polisi menemukan sidik jari pelaku dan sebilah pisau dapur yang tergeletak di samping jasad korban. Polisi menduga, korban tewas usai memergoki pelaku yang merampok rumahnya. Sebab, ditemukan ada beberapa tempat yang berantakan dan handphone korban ikut hilang. Para pelaku masuk dengan leluasa ke rumah karena pintu tidak terkunci.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaPulang ke tanah air, kini keduanya resmi menyandang master.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca Selengkapnya