Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan makar Rachmawati Soekarnoputri pada aksi 2 Desember lalu. Dhani diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya sejak Pukul 17.00 WIB.

Usai pemeriksaan, Dhani menerangkan apa saja yang ditanyakan oleh penyidik kepada dirinya. Dhani pun menjelaskan, perkenalan dirinya terhadap orang-orang yang menjadi tersangka kasus makar seperti Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas dan Adityawarman.

Berikut wawancara lengkap Ahmad Dhani usai diperiksa polisi di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1):

Penyidik tanya apa saja?

Pertanyaan apakah saya kenal dengan bapak Kivlan Zen, saya jawab saya kenal di Mako Brimob, begitu juga dengan Sri Bintang Pamungkas, saya kenal di Mako Brimob. Apakah saya kenal dengan Adityawarman? Saya pernah ketemu di Masjid Baiturahman Tebet, tapi setelah itu tak pernah berhubungan sampai ke Mako Brimob.

Saya bertemu dengan Rachmawati waktu tanggal 1 (Desember) waktu jumpa pers, masuk 2 dinihari. Saya tidur di kamar bersama Abdul Qodir Jaelani, anak saya yang Dul, karena saya berencana untuk salat Jumat bersama Dul dan memang di malam tanggal 1 semua sudah memutuskan untuk tidak melakukan demo di Gedung DPR/MPR karena kita dapat kabar dari Hatta Taliwang, Bapak Ketua MPR Zulkifli Hasan tak bisa menerima kami di DPR tanggal 2, jadi langsung, saya enggak tahu yang lain ya, kalau saya langsung berubah rencana tanggal 1 malam, saya ajak Dul untuk nginap di Sari Pan Pacific untuk sewa tempat di pagi hari, lalu kemudian di siang setelah salat Jumat saya berencana bikin video klip yang baru berjudul iman 212.

Yang batalin enggak jadi ke DPR hanya Anda?

Yang saya tahu itu saya, yang lain saya enggak tahu. Sudah mulai buyar dengan sendiri karena Zulkifli Hasan enggak bisa ditemui tanggal 2. Sudah ada konfirmasi. Zulkifli Hasan Salat Jumat di Monas. Karena itu malam tanggal 1, Al-Dul datang ke Saripan Pasific untuk menginap tapi akhirnya yang nginap Dul. Rencana saya mau salat Jumat sama Dul baru hari itu juga saya bikin video klip lagu terbaru iman 212.

Pendanaan gimana?

Pendanaan Saya bercerita kepada di BAP itu memang Mbak Firza minta sumbangan untuk mobil komando buat Habib Rizieq, lalu saya bilang saya sepakati untuk iya tapi ternyata mobil sudah ada jadi enggak jadi.

Dana untuk makar?

Kalaupun nyumbang seperti di 411 saya nyumbang, di 4 November saya juga nyumbang soundsystem. Saya enggak tahu mungkin mereka anggap mobil komando saya lebih baik kan saya tidak tahu, sound system saya mungkin lebih baik, 411 sound system saya dipakai, 411 saya sumbang juga, Saya enggak tahu, mudah-mudahan jadi saksi bapak Kivlan Zen, jadi saksi, mudah-mudahan saya berharap BAP yang lalu-lalu juga enggak diulang lagi, buang-buang waktu.

Materi pertemuan Rachmawati yang akan disampaikan ke Zulkifli di DPR?

Itu enggak, hanya sempat disinggung penyidik. Materi itu bahkan sudah di jumpa pers.

Diputar video orasi Sri Bintang Pamungkas?

Tidak hari ini. Yang lalu sudah.

Pemeriksaan besok hadir?

Hadir. Iya siang lah.

Pak Sri Bintang Pamungkas itu kurang cocok bila dibilang makar, karena Sri Bintang itu orang yang mencintai negara, saya rasa lebih baik dibebaskan dan dimasukkan ke dalam Wantimpres, jadi dewan pertimbangan presiden.

Alasannya?

Orang yang sangat pintar dan orang yang sangat mencintai negara.

Kampanye di Pilkada Bekasi keganggu enggak?

Keganggu, keganggulah,

Hari ini ada jadwal kampanye?

Iya ada, enggak apa-apalah kita terima saja. Besok kan dipanggil lagi? Iya ganggu, tapi mau gimana lagi kalau dipanggil polisi.

Peluang menang berapa besar?

Yang paling keren ya saya lah.